Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Jepang Negatif Virus Korona

Atalya Puspa
11/2/2020 19:44
Kemenkes: 78 WNI di Kapal Pesiar Jepang Negatif Virus Korona
Kapal pesiar Diamond Princess, dengan 3.600 orang dikarantina di kapal karena virus korona baru, di Yokohama, Jepang, Selasa (11/2).(AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) memastikan 78 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kapal Pesiar Diamond Princess, Pelabuhan Yokohama Jepang hingga kini tidak ada yang terinfeksi virus novel korona.

"Saya setiap hari mendapatkan kabar dari national vocal point Kementerian Kesehatan Jepang. Sampai 10 Februari kemarin dari 78 WNI tidak ada satupun yang kena infeksi. Walaupun kemarin ada 65 kasus baru, dan dievakuasi keluar sudah ada 135 orang," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono di Gedung Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

Anung memastikan, nantinya WNI yang ada dalam kapal pesiar tersebut akan dipulangkan sesuai dengan skenario yang tengah disusun oleh Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: Menkes Tantang Harvard Teliti Korona di Indonesia

Terkait dengan WNI yang terkesan kebal dengan virus novel korona di tengah wabah yang menyebar hingga ke negara tetangga, Anung belum bisa memberikan penjelasan secara ilmiah. Pasalnya, hingga kini penelitian mengenai virus baru tersebut masih terus dilakukan.

Namun, Anung menduga, setiap ras dan etnis memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dalam menghalau virus tertentu. Hal itu menjadi alasan mengapa sampai saat ini belum ada pasien positif virus novel korona di Indonesia.

"Mungkin, memang kita punya kekebalan tertentu pada penyakit tertentu. Mungkin, kita punya imunitas berbeda," ucapnya.

"Kenapa Ebola hanya di Afrika? Di luar Afrika gak ada yang kena, tuh. Coba kita pikir secara realistis. Di Diamond Princess di satu kapal loh, dan WNI enggak ada yang kena. Di sisi lain, Wuhan itu luas banget. Ini satu kapal," tandasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya