Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PEMERINTAH, kemarin, mulai melakukan pergerakan cepat untuk memulangkan 245 WNI dan 5 orang Tim Aju (edvance) dari Wuhan, Hubei, Tiongkok, di tengah memburuknya pandemi virus korona.
Pesawat penjemput dilaporkan telah mendarat di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, pukul 19.00 waktu setempat tadi malam. Presiden Joko Widodo melalui Jubir Kepresidenan Fadjroel Rachman pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Tiongkok yang telah memberi lampu hijau bagi Indonesia untuk mengevakuasi WNI dari Hubei.
Menlu Retno Marsudi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan 250 WNI yang dijemput itu dalam keadaan sehat. Hingga kemarin, Kemenlu secara intens mendapatkan laporan dan terus berkomunikasi dengan WNI yang tengah berada di Wuhan.
MI/ADAM DWI
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menlu juga memastikan bahwa serangkaian protokol kesehatan terkait penjemputan WNI di Wuhan terus dilakukan. “Sebelum berangkat, pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan mereka sehat. Karena ini bukan situasi normal, kedisiplinan dan penanganan protokol akan terus diberlakukan selama perjalanan, kedatangan, dan pascakedatangan. Protokol kesehatan juga diberlakukan bagi kru pesawat dan pesawat itu sendiri setelah kedatangan,” tegas Menlu Retno saat melepas tim penjemput di Terminal A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/2).
Proses evakuasi menggunakan pesawat Airbus 330 berkapasitas 400 penumpang yang disiapkan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan TNI bekerja sama dengan Batik Air. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, selama evakuasi dari Wuhan menuju Indonesia, TNI terus memantau pergerakan pesawat. “Militer terus memantau pergerakan pesawat dengan memberikan frekuensi militer yang diberikan operator kepada pilot,” tegas Panglima TNI. (Des/Ind/Rif/Fer/AFP/X-6)
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
MEDAN yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalan rusak menghambat upaya bantuan bagi korban tanah longsor Papua Nugini.
TIM SAR gabungan telah berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebanyak 15 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Militer Arab Saudi. Mereka berangkat dari Bandara Port Sudan dan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat lalu.
Tim Gabungan melanjutkan pencarian empat korban hilang akibat longsor tebing penahan tanah (TPT) rel kereta api yang menimpa lima rumah di RT07/RW04, Bogor Selatan, Rabu (15/3).
Wilayah itu merupakan perkampungan paling dekat dengan kawah Gunung Marapi sehingga hal ini mesti diwaspadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved