Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengonfirmasi perihal tiga WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf sejak dua bulan lalu di selatan Filipina.
"Dalam video tersebut terkonfirmasi bahwa tiga orang itu adalah WNI yang disandera Abu Sayyaf sejak bulan September 2019," ujar Judha saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (21/11) malam.
Terkait upaya pembebasan tiga nelayan Indonesia yang bekerja di Malaysia tersebut, Judha menuturkan pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan otoritas berwenang setempat, baik Malaysia maupun Filipina.
"Kami sedang berkoordinasi dengan otoritas Malaysia dan Filipina untuk upaya pembebasan sandera tersebut," tutur Judha.
Baca juga: Abu Sayyaf Tawan 3 Nelayan Indonesia, Minta Tebusan Rp8,3 Miliar
Meski membenarkan tiga orang yang disandera tersebut adalah WNI, Judha enggan mengonfirmasi perihal tebusan sebesar lebih dari Rp8 miliar yang diminta Abu Sayyaf untuk pembebasan.
Tiga nelayan Indonesia tersebut diketahui disandera oleh Abu Sayyaf dari pesan video yang diunggah di jejaring media sosial Facebook pada Sabtu (16/11).
Seperti dilansir surat kabar Malaysia, The Star, ketiga nelayan tersebut diculik oleh orang-orang bersenjata saat sedang berada di atas kapal pukat nelayan yang terdaftar di Sandakan, perairan Tambisan, Malaysia.(OL-5)
Salah satu perbedaan utama kuliner Malaysia dan Filipina yang ditemui Erwan Huessaff adalah dalam penggunaan rempah-rempah dan intensitas rasa.
Kopi Kenangan menggunakan biji kopi dari Dampit (Malang), Sidikalang (Sumatera Utara), Gayo (Aceh), dan Kintamani (Bali) untuk membuat espreso.
Filipina merupakan negara dengan kekayaan kuliner hasil perpaduan berbagai budaya.
Kontak dagang ini ditandai dengan kesepakatan ekspor kopi specialty asal Kabupaten Bandung ke Filipina sebanyak tiga kontainer.
KEMENANGAN jadi hal yang tidak bisa ditawar Persija Jakarta saat menjamu wakil Filipina
Ia menegaskan, perfoma Egy Maulana Vikri dkk. semakin menanjak, apalagi setelah Garuda Muda menang dari laga uji coba melawan timnas U-23 Iran
Kementerian Luar Negeri terus berupaya meskipun hal itu bukanlah hal yang mudah.
Permintaan tebusan tersebut disampaikan oleh salah satu korban melalui pesan video yang diunggah di jejaring media sosial Facebook pada Sabtu (16/11) lalu.
Media Malaysia, The Star, melaporkan bahwa kelompok Abu Sayyaf menangkap Maharudin, Farhan, dan Samiun ketika ketiganya tengah melaut dan memancing udang di Pulau Tambisan
"Saat ini pemerintah Filipina mengedepankan operasi militernya sedang berupaya keras untuk melakukan pembebasan ketiga sandra tersebut," kata Asep
Dengan kondisi saat ini, Polri tidak dapat berbuat banyak selain menghormati otoritas Filipina yang tengah berusaha membebaskan ketiga sandera tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved