KTT G7 Bergulat Pada Masalah Kebakaran Amazon dan Perang Dagang

Tesa Oktiana Surbakti
26/8/2019 11:14
KTT G7 Bergulat Pada Masalah Kebakaran Amazon dan Perang Dagang
Para pemimipin negara-negara G7 bersama para tamu pada sesi foto bersama saat penutupan KTT G7, di Biarritz, Prancis, Minggu (25/8).(AFP)

PARA pemimpin G7 menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Senin (26/8), dengan pembahasan berbagai masalah global. Termasuk, kebakaran hebat yang merusak hutan hujan Amazon, dan perang dagang yang dipicu kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Pertemuan puncak di Biarritz, wilayah barat Prancis, menghadap perubahan dramatis dalam pembahasan prioritas. Ketika Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, datang untuk membahas kebuntuan diplomatik terhadap program nuklir Teheran yang dipersoalkan.

Kehadiran Zarif yang tidak diharapkan, merupakan pertaruhan tuan rumah Prancis, yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron. Seperti diketahui, Macron berupaya meredakan ketegangan yang meningkat antara Iran dan AS.

Diplomat utama Iran dilaporkan tidak bertemu langsung dengan Trump. Namun, kehadiran kedua petinggi di lokasi yang sama, setidaknya memicu harapan terkait detente. Mengingat belum lama ini, pemerintah AS memberlakukan sanksi berat yang menghambat kepergian Zarif. Administrasi Trump juga secara efektif melarang dirinya memasuki wilayah AS.

"Jalan di depan memang sulit, namun patut dicoba," bunyi cuitan Zarif, setelah bertemu Macron dan Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, serta perwakilan Inggris dan Jerman.

Para pejabat Perancis menyebut Trump, yang menjatuhkan sanksi keras pada ekonomi Iran terkait program nuklir, mengetahui kedatangan diplomat AS. Sumber itu juga menuturkan kunjungan rahasia telah disinggung Trump, dalam agenda makan siang dadakan dengan Macron pada Sabtu lalu.

"Kami berkoordinasi dengan AS melalui transparansi penuh," ucap seorang diplomat dengan syarat anonim.

Sebelum kembali ke Washington pada Senin ini, Trump memberikan konferensi pers. Dia mengklaim KTT G7 berlangsung menyenangkan. Para pemimpin negara-negara G7, yakni Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan AS, mengakhiri agenda hari kedua dengan makan malam mewah. Mereka juga berfoto bersama dengan latar belakang laut dan mercusuar Biarritz yang tinggi.

Pada agenda hari terakhir, kebakaran hutan hujan Amazon menjadi pembahasan utama. Para pemimpin Eropa menggambarkan kebakaran itu sebagai serangan terhadap paru-paru hijau dunia. Trump terlihat kurang vokal mengenai persoalan tersebut. Dia malah mengedepanan pertemanannya dengan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Seorang mantan perwira militer yang memberikan kendali lebih kepada para petani dan pelaku industri. Dia berupaya menjadikan Brasil sebagai kekuatan agribisnis global.

baca juga: Korut Kembangkan Senjata Baru

Masalah besar yang memecahkan pandangan Trump dan petinggi G7 lainnya, ialah perang dagang dan langkah AS memaksa sekutu dekat untuk melakukan negosiasi terkait akses pasar dan tarif. Sebelum tiba di Biarrit, Trump diketahui menaikkan tarif di tengah sengketa dagang dengan TIongkok.

Para pemimpin Eropa mendesak Trump agar lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan perdagangan. Pada Minggu kemarin, Trump memberikan secercah harapan, bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan pendekatan khusus untuk menyelesaikan konflik dagang antara dua ekonomi raksasa itu.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya