Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Studio Animasi Jepang Terbakar, Puluhan Orang Tewas

Tesa Oktiana Surbakti
18/7/2019 22:49
Studio Animasi Jepang Terbakar, Puluhan Orang Tewas
Kebakaran di Kyoto(AFP)
KEBAKARAN menghanguskan sebuah gedung perusahaan animasi di Kyoto, Jepang, yang menewaskan 24 orang. Peristiwa yang diduga tindakan sabotase, juga melukai puluhan orang.
 
Petugas kepolisian menyebut penyebab kebakaran tampaknya disengaja. Namun, pihaknya belum bisa memastikan motif sabotase yang menghanguskan gedung Kyoto Animation. Jumlah korban terus bertambah setelah beberapa jam kebakaran berlangsung. Petugas dinas pemadam kebakaran menemukan sejumlah jasad korban, ketika menyisir lokasi kejadian.
 
Setidaknya 11 orang ditemukan dalam kondisi "cardio-respiratory arrest", yakni istilah yang digunakan otoritas Jepang untuk menandakan kematian seorang korban, sebelum secara resmi disertifikasi. Temuan jasad di lantai dua gedung dan tangga menuju atap, meningkatkan jumlah korban jiwa menjadi 24 orang.
 
Para pejabat berwenang mengungkapkan korban luka akibat kebakaran tercatat 35 orang. Sekitar 10 orang dinyatakan dalam kondisi kritis. Media lokal melaporkan 70 orang diyakini berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi.
 
Rekaman dari kamera pengawas menunjukkan asap putih tebal keluar dari jendela lantai tiga. Bagian luar bangunan terlihat menghitam, sisi yang paling banyak dilahap api.
 
Dinas pemadam kebakaran setempat menerima laporan kebakaran studio milik Kyoto Animation sekitar pukul 10:35 pagi (01:35 GMT). "Beberapa penelepon melaporkan telah mendengar ledakan keras dari lantai pertama Kyoto Animation. Mereka juga melihat asap tebal," ujar juru bicara pemadam kebakaran.
 
Petugas kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran, yang diduga merupakan tindakan penyerangan. "Seorang pria diketahui melempar cairan dan membakarnya," jelas seorang juru bicara kepolisian perfektur Kyoto kepada AFP.
 
Lembaga penyiaran publik NHK melaporkan seorang pria ditangkap terkait kasus kebakaran. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Dalam laporan itu, tersangka sengaja menuangkan zat mirip bahan bakar minyak di sekitar gedung. Dia juga sempat berkata "mampus" saat mulai membakar. Sejumlah saksi mata mengamini kobaran api yang begitu dahsyat.
 
"Saya mendengar ledakan keras sebanyak dua kali. Kobaran api sangat besar. Saya melihat api yang merah menyala," tutur seorang saksi mata.
 
Seorang warga yang tinggal dekat lokasi kebakaran, mengungkapkan dirinya melihat satu orang terluka di luar gedung. "Ada seorang korban dengan rambut hangus tergeletak di luar gedung, dan kakinya berdarah," kata pria berusia 59 tahun itu.
 
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari studio yang memproduksi beberapa serial anime terkenal, seperti "The Melancholy of Haruhi Suzumiya" dan "K-ON!"
 
"Kami masih mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi. Kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut," ujar seorang karyawan kantor pusat Kyoto Animation di Kota Uji.
 
Peristiwa kebakaran menarik dukungan dari kalangan industri anime Jepang, salah satu ekspor budaya paling populer. "Saya tidak tahu apa yang harus dipikirkan saat ini. Mengapa, mengapa, mengapa?" bunyi cuitan Yutaka Yamamoto, sutradara animasi yang pernah bekerja di Kyoto Animation.
 
Jepang diketahui memiliki tingkat kejahatan yang rendah, pun kejahatan kekerasan tergolong langka. Sabotase kebakaran dinilai sebagai kejahatan serius. Pelaku pembakaran bisa terancam hukuman mati, mengingat mayoritas rumah warga Jepang berbahan dasar kayu. Pada 2008, seorang pria dihukum mati karena menyebabkan kebakaran di Osaka. Peristiwa itu menewaskan 16 orang. (AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya