Inggris Panggil Dubes Tiongkok

Tesa Oktiana Surbakti [email protected]
05/7/2019 04:45
Inggris Panggil Dubes Tiongkok
Duta Besar Tiongkok untuk Inggris, Liu Xiaoming(AFP)

INGGRIS memanggil duta besar Tiongkok sebagai respons keras perselisihan diplomatik yang memanas dengan cepat. Hal itu dipicu tanggapan atas demonstrasi di Hong Kong, ketika Tiongkok menyeru kepada Inggris agar tidak mengintervensi urusan domestik wilayah semiotonom.

Aksi protes yang melanda bekas jajahan Inggris itu menghidupkan kembali ketegangan dalam perjanjian bersejarah terkait penyerahan Hong Kong kepada pemerintah Tiongkok sekitar 22 tahun lalu.

Hong Kong menikmati hak dan kebebasan secara luas yang sulit ditemui di daratan Tiongkok, dengan ketentuan 'satu negara, dua sistem'.

Akan tetapi, kekhawatiran atas pengetatan bertahap Tiongkok telah melebar dalam aksi protes menentang rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi.

Pada Senin, sejumlah kelompok yang mayoritas beranggotakan generasi muda melakukan protes yang berujung penyerbuan Dewan Legislatif Hong Kong. Mereka bahkan menggambar grafiti 'Hong Kong bukan Tiongkok' di tembok gedung parlemen.

Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, mengkritik penanganan Tiongkok atas wilayah administrasi khusus. Hunt mendesak Tiongkok untuk tidak memanfaatkan demonstrasi sebagai 'dalih penindasan'. Inggris juga memperingatkan konsekuensi serius jika Tiongkok melanggar komitmen yang disepakati dengan Inggris beberapa dekade lalu.

Pernyataan Hunt memicu serangkaian kecaman dari otoritas Tiongkok, yang dimulai dengan kementerian luar negerinya di Beijing dan berlanjut dengan kedutaan besarnya di London.

"Dia (Hunt) tampaknya sedang berkhayal pada kejayaan kolonialisme Inggris yang sudah pudar. Sikapnya cenderung meremehkan urusan negara lain," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang.

"Saya perlu tekankan kembali bahwa Hong Kong sudah kembali ke tanah asalnya," imbuh dia.

Serangan diplomatik mulai berkecamuk di London. Duta Besar Tiong-kok, Liu Xiaoming, belum lama ini mengadakan konferensi pers.

"Saya memberi tahu mereka (Inggris), jangan campuri urusan Hong Kong dan tunjukkan rasa hormat. Pola pikir kolonial masih menghantui pandangan beberapa pejabat dan politisi," ucap Liu, berdasarkan situs berita pemerintah CGTN.

Tidak dapat diterima

Pascakemunculan pernyataan Liu, Kementerian Luar Negeri Inggris langsung membuat panggilan untuk pertemuan pribadi. Kepala Layanan Diplomatik Inggris, Simon McDonald, menegaskan kepada Liu bahwa komentar juru bicara Kemenlu Tiongkok terkait dengan kebijakan Inggris atas Hong Kong tidak dapat diterima dan dinilai tidak akurat.

Di sisi lain, pihak kepolisian telah mengumumkan penangkapan 12 orang yang mencoba mengacaukan peringatan kembalinya Hong Kong dari Inggris ke Tiongkok pada 1997. Demonstran lainnya ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerbuan gedung legislatif malam itu.

Sebelas pria dan seorang perempuan ditangkap karena demonstrasi pada Senin pagi. Mereka menghadapi berbagai tuduhan termasuk kepemilikan senjata ofensif, kelompok yang melanggar hukum, menyerang seorang petugas kepolisian, menghalangi seorang petugas kepolisian, dan tidak membawa dokumen identitas.

Selama sebulan terakhir, peng-unjuk rasa menuntut penarikan RUU ekstradisi ke daratan Tiongkok karena kemarahan telah meningkat terhadap otoritas Hong Kong dan berubah menjadi krisis politik yang lebih luas. (AFP/Theguardian/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya