Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat memperingatkan kondisi pusat tahanan imigran di Texas yang sudah melebihi kapasitas. Sebab, hal itu dapat membahayakan keselamatan imigran.
Laporan dari badan pengawas tersebut mengemuka setelah anggota parlemen Partai Demokrat meninjau beberapa pusat tahanan bagi imigran yang tidak berdokumen. Fasilitas tahanan di wilayah perbatasan Meksiko itu dinilai sangat mengerikan. "Tidak ada manusia yang layak diperlakukan seperti itu. Ini merupakan pelecehan dan dehumanisasi," cicit Senator Kamala Harris melalui akun Twitter-nya.
"Kami mendorong Departemen Keamanan Dalam Negeri segera mengambil langkah untuk mengurangi kepadatan yang berlebihan. Berikut, masalah perpanjangan masa tahanan anak-anak dan orang dewasa di Rio Grande Valley," ujar pejabat sementara Inspektur Jenderal DHS, Jennifer Costello.
Laporan itu turut mengangkat sejumlah foto yang diambil di fasilitas penahanan Texas. Terlihat puluhan imigran, termasuk anak-anak kecil, saling berimpitan di dalam sel yang menyerupai kandang.
Lebih lanjut, Costello mengatakan seorang pejabat senior di pusat tahan-an menggambarkan situasi di dalam tempat itu layaknya 'bom waktu'. Keamanan staf maupun tahanan pun semakin mengkhawatirkan.
Petugas berwenang DHS, kata dia, telah meninjau lima pusat tahanan Patroli Perbatasan di Rio Grande Valley, Texas, pada awal Juni. Mereka melihat persoalan kelebihan kapasitas serta masa tahanan imigran anak-anak dan orang dewasa yang berkepanjangan.
"Patroli Perbatasan setidaknya telah menahan 8.000 orang saat kami berkunjung. Dari 3.400 tahanan, Patroli Perbatasan menahan 1.500 orang lebih dari 10 hari," ungkap Costello.
"Data tahanan Patroli Perbatasan menunjukkan 31% dari 2.669 anak-anak di fasilitas ini telah ditahan lebih dari 72 jam," imbuhnya.
Tahanan anak-anak di tiga pusat tahanan itu diketahui tidak memiliki akses ke kamar mandi. Bahkan, hanya segelitir orang yang memiliki pakaian ganti. Sementara itu, dua pusat tahanan tidak menyediakan makanan panas.
Sebagian besar tahanan orang dewasa tidak mandi selama sebulan. Mereka hanya diberikan tisu basah. Beberapa tahanan juga menderita sembelit karena masalah makanan. (AFP/Tes/X-11)
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum membantah tuduhan dari pejabat AS Kristi Noem yang menyebut dirinya mendorong protes kekerasan di Los Angeles.
Presiden AS Donald Trump sebut unjuk rasa imigrasi di LA sebagai aksi pemberontakan dan ancam deportasi massal. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum kecam tindakan keras tersebut.
Penjelajah gua temukan artefak kuno diduga digunakan dalam ritual kesuburan di Gua Tlayócoc, Meksiko. Artefak diperkirakan berasal dari era Pascaklasik.
Sekretaris pribadi dan penasihat Wali Kota Meksiko City tewas ditembak pria bersenjata yang mengendarai motor.
Meksiko berduka atas meninggalnya dua taruna Angkatan Laut, korban kapal layar pelatihan ARM Cuauhtémoc menabrak Jembatan Brooklyn.
Dua orang tewas dan 19 lainnya terluka setelah kapal layar Cuauhtémoc milik Angkatan Laut Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn pada Sabtu malam.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
PEMERINTAHAN Presiden Donald Trump tengah mendorong pelaksanaan deportasi massal dengan target ambisius yaitu mendeportasi satu juta imigran tanpa dokumen.
AKSI penggerebekan imigrasi oleh otoritas federal di berbagai titik di Los Angeles, Amerika Serikat, telah menyulut kecemasan luas di kalangan warga imigran.
Lebih dari 100 imigran ilegal dan lebih dari selusin anggota militer aktif ditahan setelah serangan terhadap sebuah klub malam bawah tanah di Colorado Springs.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem menyatakan AS memiliki hak hukum untuk menggunakan Kamp Tahanan Teluk Guantanamo untuk menahan migran ilegal.
Presiden Trump menandatangani memorandum yang mengarahkan pemerintah federal menyiapkan pangkalan Angkatan Laut AS di Guantanamo Bay, Kuba, menampung migran ilegal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved