Tiongkok Soroti Latihan Militer di Tengah Protes Hong Kong

Tesa Oktiana Surbakti
03/7/2019 19:30
Tiongkok Soroti Latihan Militer di Tengah Protes Hong Kong
Tiongkok Soroti Latihan Militer di Tengah Protes Hong Kong((Photo by ISAAC LAWRENCE / AFP))

SEBUAH surat kabar yang terhubung dengan militer Tiongkok memuat sejumlah foto latihan militer selama sepekan di Hong Kong. Para analis menggambarkan tindakan tersebut sebagai peringatan terhadap para kritikus Tiongkok, ketika Hong Kong menghadapi gelombang protes antipemerintah.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mempertahankan garnisun di Hong Kong, sejak bekas jajahan Inggris dikembalikan ke Beijing pada 1997. Akan tetapi, pasukan itu jarang menampakkan diri, bahkan kerap tidak berseragam di depan publik. Sebelumnya, latihan militer rutin dari unit tersebut kurang mendapat perhatian.

Satu hari setelah pengunjuk rasa berhasil memasuki Dewan Legislatif Hong Kong, surat kabar yang berafiliasi dengan PLA menerbitkan laporan latihan militer yang berlangsung selama sepekan. Sejak bulan lalu, aksi protes berskala besar menguncang wilayah semi-otonom. Demonstrasi dipicu penolakan terhadap rancangan undang-undang (RUU) yang memungkinkan warga Hong Kong diekstradisi ke daratan Tiongkok.

Baca juga: Tiongkok Sebut Aksi Demonstran Hong Kong Tidak Bisa Ditoleransi

Melalui akun Weibo yang terverifikasi, PLA Daily menyatakan latihan militer pada Rabu lalu melibatkan pasukan angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara. Tujuannya, meninjau dan meningkatkan kapasitas tempur pasukan dalam keadaan darurat. Sejumlah foto yang dimuat menunjukkan tentara Tiongkok mengarahkan senapan otomatis ke arah kapal perang dan helikopter PLA.

"Maksud dari latihan ini sudah jelas, untuk memperingatkan berbagai elemen kebebasan Hong Kong. Sekaligus, mencegah intervensi asing dalam urusan domestik Hong Kong," tutur pengamat dari Institut Strategi Pertahanan Nasional Shanghai, Ni Lexiong.

"Jika situasi berkembang ke arah yang lebih ekstrem, dan jika pemerintah Hong Kong tidak mampu mengatasi situasi tertentu, pemerintah pusat dapat menggunakan kekuatan pasukan," imbuhnya.

Kepada People's Daily, seorang komandan angkatan laut yang terlibat dalam latihan militer, Zhu Yonghua, mengatakan latihan tersebut berkontribusi meningkatkan kemampuan militer Tiongkok, untuk membantu pemerintah Hong Kong melindungi wilayahnya.

Pada Selasa kemarin, Tiongkok menyerukan penyelidikan kriminal terhadap perusakan gedung legislatif Hong Kong. Tindakan itu dinilai sebagai penolakan terang-terangan atas kebijakan "satu negara, dua sistem", yang membuat Hong Kong berstatus semi-otonom selama 22 tahun. Di samping itu, Tiongkok juga mengecam intervensi asing di Hong Kong.

"Pengumuman latihan militer PLA oleh media pemerintah Tiongkok, menjadi pesan eksplisit bagi Hong Kong dan dunia. Pada akhirnya, Tiongkok bersedia untuk menggunakan kekuatan militer untuk mengamankan kepentingannya di Hong Kong," pungkas peneliti kebijakan luar negeri dan keamanan Tiongkok dari Universitas Macquire, Adam Ni.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya