Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Inggris Lelang Patung Tutankhamun, Otoritas Mesir Murka

Tesa Oktiana Surbakti
01/7/2019 19:00
Inggris Lelang Patung Tutankhamun, Otoritas Mesir Murka
Patung Tutankhamun(AFP)

SEBUAH patung kepala berusia 3.000 tahun dari sosok muda Tutankhamun, firaun Mesir yang dikenal sebagai Raja Tut, mulai dilelang di London pekan ini. Langkah itu menuai protes keras dari Mesir.

Rumah lelang Christie berharap benda kuarsit coklat peninggalan Lembah Para Raja dapat terjual lebih dari US$5,1 juta pada Kamis mendatang. Surat kabar The Financial Times melaporkan itu adalah patung mesir pertama yang masuk ke pasar sejak 1985.

Bentuk kepala Firaun yang dipahat dengan halus dan mata yang tenang, seakan menunjukkan kedamaian abadi. Benda bersejarah itu berasal dari koleksi pribadi seni kuno, Resandro Collection, yang terakhir kali dijual rumah lelang Christie pada 2016.

Akan tetapi, otoritas Mesir yang mengawasi koleksi barang antik negara Afrika utara, meminta lelang tersebut dihentikan. Serta, mendesak pengembalian benda bersejarah ke wilayah asal.

"Kedutaan Mesir di London meminta Kementerian Luar Negeri Inggris dan balai lelang untuk segera menghentikan penjualan," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Baca juga: 1924: Sarkofagus Tutankhamun Ditemukan

Mantan Menteri Benda Sejarah, Zahi Zawass, menyebut patung tersebut tampaknya dicuri dari kompleks Kuil Karnak di Mesir sekitar 1970-an.

"Para pemilik memberikan informasi palsu. Mereka tidak menunjukkan surat-surat keterangan hukum untuk membuktikan kepemilikan," tukasnya dalam wawancara via telepon dengan AFP.

Rumah lelang milik Inggrs di Prancis menjelaskan bahwa bagian yang ada saat ini diperoleh Resandro dari penjual berbasis di Munich pada 1985. Pihak mereka melacak asal-usul barang untuk akuisisi pada 1973-1974, dari penjual lain di Austria yang diperoleh dari Princely House of Thurn and Taxis. Jejak itu berangsur hilang tak lama kemudian. Sedikit informasi yang diketahui publik mengenai perjalanan patung hingga mencapai wilayah Eropa.

"Karena sudah berusia ribuan tahun, sulit melacak jejak benda-benda kuno. Sangat penting untuk menetapkan kepemilikan dan penjualan kami dilakukan berdasar aturan hukum yang jelas," bunyi keterangan resmi Christie kepada AFP.

"Kami tidak akan menawarkan penjualan objek apapun, di mana masih ada keraguan mengenai kepemilikan," lanjut pihak Christie.

Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris telah menghubungi otoritas Mesir, namun diharapkan tidak terlalu ikut campur.

Tutankhamun diperkirakan menjadi firaun pada usia 9 tahun. Dia dinyatakan meninggal sekitar 10 tahun kemudian. Kekuasaannya mungkin akan berlalu tanpa catatan, jika bukan karena penemuan Howard Carter dari Inggris pada 1922 terhadap makamnya yang masih utuh.

Penemuan mewah menghidupkan kembali minat terhadap Mesir kuno dan memicu perselisihan atas kepemilikan benda bersejarah yang digali pada zaman kolonial. Konvensi internasional dan panduan pemerintah Inggris sebenarnya membatasi penjualan karya hasil curian atau digali secara ilegal. Selama beberapa dekade, Museum Inggris bersengketa dengan otoritas Yunani terkait ruangan marmer dan patung Parthenon.

Upaya Mesir untuk memulihkan seni yang hilang mendapatkan momentum, setelah sejumlah karya dinyatakan hilang akibat penjarahan di tengah jatuhnya kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.

Dewan benda peninggalan sejarah Mesir bekerja sama dengan Getty Conservation Institute, untuk memperbaiki makam Tutankhamun dari kerusakan yang disebabkan kerumunan wisatawan dalam beberapa tahun terakhir. Otoritas Mesir telah meminta badan budaya PBB, UNESCO, untuk menghentikan lelang yang dilakukan Christe.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik