Iran-AS saling Serang Instalasi Penting

Tesa Oktiana Surbakti
24/6/2019 09:00
Iran-AS saling Serang Instalasi Penting
Pecahan pesawat drone milk AS yang di tembak oleh militer Iran.(AFP/HO / IRAN STATE TV IRIB )

KONFLIK antara Amerika Serikat (AS) dan Iran semakin meruncing setelah militer ‘Negeri para Mullah’ menembak jatuh sebuah pesawat pengintai tanpa awak (drone) milik AS.

Sebagai balasan, dengan diam-diam Presiden AS Donald Trump memerintahkan Komando Siber AS menyerang sistem kendali rudal dan jaringan mata-mata Iran.

Sebagaimana laporan The Washington Post, serangan siber itu melumpuhkan jaringan komputer yang mengendalikan sejumlah roket dan peluncur misil milik Iran.

Kantor berita Iran, Fars, menyatakan Teheran belum merespons laporan itu.

“Masih belum jelas apakah serangan itu efektif atau tidak,” kata laporan berita.

Iran menilai selama ini pemberitaan media AS ibarat gertak sambal yang bertujuan memengaruhi publik dan menaikkan kembali reputasi Gedung Putih setelah jatuhnya pesawat tanpa awak.

Trump membatalkan serangan militer balasan yang direncanakan Jumat (21/6) lalu. Dia menekankan tanggapannya tidak sepadan. Namun, Teheran mengingatkan Washington bahwa setiap serangan­ akan dilihat sebagai kepentingannya yang terbakar di Timur Tengah.

Drone AS ditembak jatuh setelah peristiwa serangan terhadap tanker di jalur pelayaran Teluk. AS menuding Iran sebagai dalang dari serangan yang kemudian memperburuk hubungan kedua negara. Akan tetapi, Iran membantah mentah-mentah terlibat dalam sejumlah serangan.

Seorang petinggi militer Iran menegaskan Washington agar mempertimbangkan setiap serangan.

“Menembakkan satu peluru ke Iran akan membakar kepentingan AS dan sekutu mereka di kawasan,” kata juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchim, kemarin.

“Apabila musuh terutama AS dan sekutu-sekutunya di kawasan melakukan kesalahan militer dengan menembakkan satu tong bubuk mesiu yang menjadi kepentingan AS, wilayah itu akan dibakar,” tandas Shekarchim.

Iran juga menekankan program nuklir yang dikembangkan selama ini bertujuan untuk kepentingan sipil. (Tes/AFP/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya