Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina. Saat ditanya mengenai laporan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana menduduki seluruh wilayah tersebut, Trump menyatakan bahwa fokus utamanya ialah memberikan bantuan makanan kepada warga Gaza.
"Selebihnya, saya benar-benar tidak bisa mengatakannya. Itu akan sangat bergantung pada Israel," katanya kepada wartawan seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (7/8).
Washington diketahui memberikan miliaran dolar bantuan militer setiap tahun kepada Israel. Sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023, nilai bantuan tersebut meningkat tajam.
Israel menggunakan perintah evakuasi untuk memaksa warga Palestina masuk ke area yang semakin kecil. Ini membuat sekitar 86% wilayah Gaza berubah menjadi zona militer.
Namun, ekspansi operasi militer ke seluruh wilayah Gaza dikhawatirkan memperburuk kondisi kemanusiaan, mengingat warga Palestina telah mengalami pemboman terus-menerus dan kekurangan pangan yang parah. Rencana Netanyahu juga menimbulkan kekhawatiran atas keselamatan sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas dan kelompok Palestina lain.
Peringatan datang dari Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik, Miroslav Jenca. Dia menegaskan bahwa pendudukan penuh atas Gaza bisa menimbulkan konsekuensi bencana.
"Hukum internasional sudah jelas dalam hal ini. Gaza adalah dan harus tetap menjadi bagian integral dari negara Palestina di masa depan," tegas Jenca dalam sidang Dewan Keamanan PBB.
Secara teknis, Gaza masih dianggap berada di bawah pendudukan meskipun Israel telah menarik pasukannya sejak 2005. Ini karena militer Israel tetap mengendalikan wilayah udara, laut, dan akses masuk ke Gaza. Sejak perang pecah pada 2023, beberapa pejabat sayap kanan Israel menyerukan agar militer dan permukiman kembali ke wilayah tersebut.
Netanyahu bahkan telah memberi sinyal niat untuk mengusir seluruh warga Palestina dari Gaza, yang menurut para pakar tergolong sebagai pembersihan etnis. Rencana ini sebelumnya juga pernah disebut oleh Trump pada Februari lalu, ketika ia menyatakan keinginan menjadikan Gaza sebagai riviera Timur Tengah tanpa penduduk lokal.
Laporan terbaru mengenai perluasan serangan darat Israel muncul di tengah kecaman dunia atas meningkatnya kelaparan yang menimpa wilayah tersebut.
Sejak Maret, Israel hampir sepenuhnya menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan. Akibatnya, satu-satunya titik distribusi makanan yang tersisa berada di fasilitas GHF yang didukung AS, di wilayah yang dikuasai Israel.
Ratusan warga Palestina dilaporkan tewas ditembak saat mencoba menjangkau bantuan dari fasilitas itu. Meski situasi ini menuai kritik internasional, AS tetap mendukung pengoperasian GHF dan belum menyerahkan distribusi bantuan ke PBB.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel mengizinkan sejumlah truk bantuan dan pengiriman melalui udara masuk ke Gaza. Namun, jumlahnya dinilai belum memadai untuk kebutuhan jutaan warga yang terdampak.
Militer Israel juga diduga menargetkan warga sipil yang mencoba mengakses truk bantuan di utara Gaza, jauh dari lokasi GHF.
Trump mengeklaim bahwa AS telah memberikan US$60 juta untuk bantuan pangan ke Gaza, termasuk US$30 juta yang disalurkan ke GHF.
"Seperti yang Anda ketahui, US$60 juta diberikan oleh Amerika Serikat baru-baru ini untuk memasok makanan bagi rakyat Gaza yang jelas-jelas tidak terlalu tercukupi dengan makanan tersebut," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa Israel akan membantu distribusi bantuan tersebut, bersama negara-negara Arab.
"Kami juga memiliki negara-negara Arab yang akan membantu kami dalam hal itu dalam hal uang dan kemungkinan distribusi," katanya.
Konflik yang terus berlangsung ini telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Gaza dan menghancurkan sebagian besar wilayah. Banyak organisasi hak asasi dan pakar PBB menyebut tindakan Israel ini sebagai bentuk genosida. (I-2)
OTORITAS dalam negeri Jalur Gaza, Palestina, mendesak dihentikan penerjunan bantuan kemanusiaan via udara karena justru dapat memperburuk situasi dan menimbulkan korban jiwa baru.
Pezeshkian menekankan kembali dukungan Iran yang teguh terhadap perjuangan Palestina dan mendesak negara-negara muslim lainnya untuk mengambil sikap yang lebih tegas.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
Militer Israel dituduh sengaja mengarahkan truk melintasi jalan yang tidak aman untuk dilintasi di Gaza tengah sehingga akhirnya terguling.
PBB menegaskan solusi militer tidak akan pernah menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved