Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MILITER Israel (IDF) mengakui pihaknya melakukan serangan ganda ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis yang menewaskan sedikitnya 20 orang, Senin (25/8). IDF menyebut serangan itu ditujukan pada sebuah kamera yang diduga dipasang Hamas untuk memantau pergerakan pasukan Israel.
Serangan yang menewaskan tenaga medis, jurnalis, dan relawan itu memicu kecaman luas dari organisasi pers, kelompok medis, hingga pemerintah berbagai negara. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut peristiwa tersebut sebagai “tragedi” dan “mishap” (kesalahan tragis), namun IDF tetap mengklaim enam anggota Hamas ikut tewas.
Dalam pernyataannya, IDF mengatakan akan meninjau kembali “proses otorisasi dan pengambilan keputusan di lapangan” sebelum serangan. Militer Israel juga menegaskan hanya menyasar target militer, meski mengakui ada korban sipil.
Pada hari yang sama, ratusan ribu warga Israel turun ke jalan dalam aksi nasional bertajuk “hari perjuangan.” Di Tel Aviv, penyelenggara menyebut lebih dari 300.000 orang hadir menuntut gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
“Kalau kami tidak percaya bisa membuat perubahan, kami tidak akan berdiri di sini,” kata Yael Adar, seorang ibu yang kehilangan anaknya dalam serangan 7 Oktober lalu.
Protes juga diarahkan langsung ke pemerintahan Netanyahu, yang dinilai lebih berfokus pada operasi militer ketimbang upaya diplomasi. “Pemerintah seharusnya hanya mengurus satu hal: mengakhiri perang dan membawa pulang para sandera,” ujar Haim Weiss, peserta demonstrasi asal Beersheba.
Hingga kini, Israel belum merespons proposal terbaru mediator Qatar dan Mesir, yang sudah diterima Hamas. Rencana itu mencakup gencatan senjata sementara dengan imbalan pembebasan setengah dari para sandera. Netanyahu menolak dan menuntut semua sandera dibebaskan sekaligus, sembari tetap menyiapkan rencana besar menyerbu Gaza City.
Forum Keluarga Sandera menegaskan aksi massa di Tel Aviv mengirim pesan jelas: “Pemerintah harus segera menyetujui kesepakatan yang ada di meja. Seluruh bangsa menuntut perang dihentikan dan para sandera dipulangkan.” (CNN/Z-2)
ASOSIASI Pers Asing (FPA) mengecam keras serangan terbaru Israel di Gaza selatan yang menewaskan lima jurnalis dari sejumlah media internasional ternama.
Israel mendapatkan kecaman internasional setelah serangan di RS Nasser yang menewaskan 20 orang, termasuk jurnalis dan tenaga medis.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
KANTOR Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa (12/8) meminta Israel segera memberikan akses penuh dan tanpa hambatan bagi wartawan asing untuk masuk ke Jalur Gaza.
LIMA jurnalis termasuk di antara setidaknya 20 orang yang tewas, kemarin, akibat serangan Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina.
Israel mendapatkan kecaman internasional setelah serangan di RS Nasser yang menewaskan 20 orang, termasuk jurnalis dan tenaga medis.
Lebih dari 65% dari 52.243 orang yang dibunuh oleh Israel di Gaza adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua atau lansia. Lebih dari 18.000 adalah anak dan lebih dari 12.400 adalah perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved