Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KELOMPOK mahasiswa Hong Kong bersiap untuk mengerahkan dukungan terhadap demonstrasi besar selanjutnya. Mengingat, tenggat waktu pemerintah pro-Tiongkok untuk menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa semakin dekat.
Sebelumya, aksi protes massal telah mengguncang seluruh penjuru Hong Kong, yang menyoroti rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi. Jutaan orang turun ke jalan untuk menentang kebijakan yang memungkinkan ekstradisi ke Tiongkok daratan. Gerakan protes pun berubah menjadi kecaman yang lebih besar terhadap pemerintah Hong Kong.
Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, meminta maaf sebanyak dua kali, dan menangguhkan RUU kontroversial. Namun, langkah itu gagal meredam oposisi, yang kemudian menuntut pengunduran diri Lam dan mencabut rancangan aturan sepenuhnya.
Jaringan mahasiswa di universitas dan lembaga pendidikan tinggi tengah bersiap untuk memobilisasi massa. Berdasarkan tenggat waktu Kamis pukul 17.00 yang beredar di dunia maya, terdapat beberapa tuntutan yang harus dipenuhi. Hal itu ditekankan Pemimpin Persatuan Mahasiswa Universitas Hong Kong (CUHK), So Tsun Fung.
Baca juga: Xi Jinping Tiba di Pyongyang
Selain melengserkan Lam dan mencabut RUU ekstradisi, para demonstran juga menuntut pembebasan terhadap sejumlah orang yang ditahan selama bentrokan dengan petugas kepolisian pekan lalu.
Mereka pun mendesak penyelidikan terhadap tindakan petugas yang dinilai brutal. Jaringan pelajar akan mendesak warga untuk berkumpul di kantor pemerintah pusat Hong Kong pada Jum'at pagi waktu setempat, apabila pemerintahan Lam tidak memenuhi tuntutan.
"Harapannya ialah memberikan dorongan sebelum pegawai negara berangkat kerja, jika kita hanya memiliki sejumlah partisipan," ujar Fung.
Dalam sebuah grup obrolan aplikasi Telegram yang dilihat AFP, beberapa pengguna menguggah jejak pendapat anonim yang meminta pandangan 34 ribu anggotanya. Termasuk opsi pelaksanaan demonstrasi pada Jum'at mendatang, apakah dengan aksi damai, atau membentuk rantai manusia di sekitar kediaman Lam.
Front Hak Asasi Manusia Sipil, sebuah kelompok yang membantu aksi protes pada 9 Juni dan 16 Juni, menyatakan dukungan terhadap setiap demonstrasi yang sah dan damai oleh kelompok mahasiswa. Sebagian besar protes yang berlangsung "tanpa pemimpin", dengan tidak ada satu kelompok atau individu yang mengutarakan tuntutan, maupun bernegosiasi dengan otoritas berwenang atas nama pengunjuk rasa. (AFP/OL-1)
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Laga Jepang vs Hong Kong menjadi panggung debut gemilang bagi striker muda Jepang, Ryo Germain.
Jelajahi Hong Kong: sejarah, letak geografis, dan fakta menarik. Temukan pesona kota ini dalam panduan ramah SEO!
BIRO Pendidikan Hong Kong mengumumkan pihaknya menginstruksikan universitas-universitas di wilayah tersebut untuk mengambil langkah aktif dalam menarik bakat-bakat internasional.
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved