Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Warga Hong Kong Ancam Demo Lanjutan Jika Tuntutan tidak Dipenuhi

Tesa Oktiana Surbakti
20/6/2019 18:25
Warga Hong Kong Ancam Demo Lanjutan Jika Tuntutan tidak Dipenuhi
demo warga Hong kong(AFP)

KELOMPOK mahasiswa Hong Kong bersiap untuk mengerahkan dukungan terhadap demonstrasi besar selanjutnya. Mengingat, tenggat waktu pemerintah pro-Tiongkok untuk menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa semakin dekat.

Sebelumya, aksi protes massal telah mengguncang seluruh penjuru Hong Kong, yang menyoroti rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi. Jutaan orang turun ke jalan untuk menentang kebijakan yang memungkinkan ekstradisi ke Tiongkok daratan. Gerakan protes pun berubah menjadi kecaman yang lebih besar terhadap pemerintah Hong Kong.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, meminta maaf sebanyak dua kali, dan menangguhkan RUU kontroversial. Namun, langkah itu gagal meredam oposisi, yang kemudian menuntut pengunduran diri Lam dan mencabut rancangan aturan sepenuhnya.

Jaringan mahasiswa di universitas dan lembaga pendidikan tinggi tengah bersiap untuk memobilisasi massa. Berdasarkan tenggat waktu Kamis pukul 17.00 yang beredar di dunia maya, terdapat beberapa tuntutan yang harus dipenuhi. Hal itu ditekankan Pemimpin Persatuan Mahasiswa Universitas Hong Kong (CUHK), So Tsun Fung.


Baca juga: Xi Jinping Tiba di Pyongyang


Selain melengserkan Lam dan mencabut RUU ekstradisi, para demonstran juga menuntut pembebasan terhadap sejumlah orang yang ditahan selama bentrokan dengan petugas kepolisian pekan lalu.

Mereka pun mendesak penyelidikan terhadap tindakan petugas yang dinilai brutal. Jaringan pelajar akan mendesak warga untuk berkumpul di kantor pemerintah pusat Hong Kong pada Jum'at pagi waktu setempat, apabila pemerintahan Lam tidak memenuhi tuntutan.

"Harapannya ialah memberikan dorongan sebelum pegawai negara berangkat kerja, jika kita hanya memiliki sejumlah partisipan," ujar Fung.

Dalam sebuah grup obrolan aplikasi Telegram yang dilihat AFP, beberapa pengguna menguggah jejak pendapat anonim yang meminta pandangan 34 ribu anggotanya. Termasuk opsi pelaksanaan demonstrasi pada Jum'at mendatang, apakah dengan aksi damai, atau membentuk rantai manusia di sekitar kediaman Lam.

Front Hak Asasi Manusia Sipil, sebuah kelompok yang membantu aksi protes pada 9 Juni dan 16 Juni, menyatakan dukungan terhadap setiap demonstrasi yang sah dan damai oleh kelompok mahasiswa. Sebagian besar protes yang berlangsung "tanpa pemimpin", dengan tidak ada satu kelompok atau individu yang mengutarakan tuntutan, maupun bernegosiasi dengan otoritas berwenang atas nama pengunjuk rasa. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya