Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Antisipasi Teror Bermotif Sentimen

Indriyani Astuti
20/3/2019 08:50
Antisipasi Teror Bermotif Sentimen
(William WEST/AFP)

DIREKTUR Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris tidak menampik adanya potensi aksi teror yang muncul karena motif kebencian ataupun sentimen seperti yang terjadi di Selandia Baru, baru-baru ini, yakni penembakan secara brutal warga yang sedang beribadah di dua masjid di Christchurch.

Sebagai antisipasi, menurut dia, sinergi semua komponen bangsa diperlukan yaitu melalui langkah pemberdayaan masyarakat, peningkatan kemampuan aparatur, pelindungan dan peningkatan sarana-prasarana, pengembangan kajian terorisme, serta pemetaan wilayah rawan paham radikal terorisme.

"Dalam pemberantasan tindak pidana terorisme, aspek pencegahan secara simultan, terencana, dan terpadu perlu dikedepankan untuk meminimalisasi terjadinya tindak pidana terorisme," ujar Irfan di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, antisipasi terhadap segala bentuk teror tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Dalam UU itu disebutkan tugas BNPT di antaranya kesiapsiagaan nasional, kontraradikalisasi, dan deradikalisasi

Ditambahkannya, dalam melakukan pemberantasan tindak pidana terorisme, BNPT lebih mengedepankan pendekatan lunak meliputi kontraradikalisasi dan deradikalisasi.

Ia mengatakan pihaknya gencar melakukan program deradikalisasi di lembaga permasyarakatan, sekolah, hingga perguruan tinggi untuk mencegah berkembangnya paham radikal dan terorisme.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak terpancing oleh aksi teror penembakan yang terjadi di Selandia Baru.

"Kita berpikirlah, marah boleh, tapi berpikir. Jangan balas dendam," ujar Ryamizard saat ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Menurut Ryamizard, masyarakat harus berhati-hati terhadap aksi teror. Dia mengungkap aparat keamanan juga ditugaskan menjaga situasi di sejumlah tempat.

Menhan menyayangkan tindak teror terjadi di negara yang terkenal dengan keindahan alam dan kenyamanannya itu. Dia menambahkan beberapa menteri pertahanan di kawasan yang berkomunikasi dengan dirinya pun menyesalkan kejadian tersebut.

Terkait dengan aksi teror di Selandia Baru, Dubes Australia untuk RI Gary Quinlan kemarin menemui pengurus Majelis Ulama Indonesia di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Quinlan antara lain menjelaskan  kasus penembakan tersebut. (Ind/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya