Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

PDIP Kutuk Keras Penembakan Selandia Baru

Micom
16/3/2019 07:59
PDIP Kutuk Keras Penembakan Selandia Baru
(MI/Susanto)

PDI Perjuangan mengecam dan mengutuk keras aksi penembakan terhadapa jemaah masjid di Selandia Baru.

"Peristiwa tersebut adalah duka bukan hanya bagi umat Islam, namun juga bagi dunia dan kemanusiaan. Tindakan tersebut adalah tindakan terorisme yang sama sekali tidak dibenarkan dengan alasan apa pun dan bertentangan dengan prinsip kemanusiaan. Terorisme tidak berkaitan dengan agama manapun, sehingga kita hendaknya memisahkan antara ajaran agama dan perbuatan akibat ideologi kegelapan tersebut," ungkap Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Sabtu (16/3).

PDIP, imbuhnya, juga mengucapkan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya bagi seluruh korban meninggal dunia.  

PDIP juga meminta pemerintah Selandia Baru agar segera mengusut tuntas motif dan pelaku penembakan serta dalang atas peristiwa tersebut dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada siapa pun yang terlibat.

Baca juga: NasDem Kecam Serangan Teroris di Selandia Baru

"Pemerintah Selandia Baru hendaknya terus melakukan perlindungan khususnya terhadap  Warga Negara Indonesia (WNI) dan seluruh umat Islam di sana," tegas Basarah.

PDIP kemudian meminta segenap umat Islam di Indonesia untuk tetap tenang, tidak terpecah belah, tidak terprovokasi, dan jangan ikut-ikutan memperkeruh suasana dengan mengeluarkan pernyataan provokatif yang berpotensi mengganggu keamanan dan kondusifitas di dalam negeri.

"PDIP juga meminta semua pihak di Indonesia meningkatkan kewaspadaan dini di dalam negeri terhadap ancaman terorisme serta turut aktif melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan informasi yang mengarah pada tindak pidana terorisme atas nama dan alasan apapun," pungkasnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya