Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MELIHAT fakta di lapangan bahwa kasus kekerasan kepada anak tiap tahun terus meningkat. Pada 2023 mencapai 15,120 kasus. Pada 2024, meningkat menjadi 15,267 kasus. Kasus kekerasan seksual anak mencapai 7623 kasus.
Namun, saat ini, yang menjadi kendala dan sering dikeluhkan banyak orang adalah sistem pelaporan dan penanganan kasus yang masih sangat konvensional.
Pelapor, korban, atau orangtua korban butuh waktu lama untuk melapor dan tertangani dengan baik. Oleh karena itu demi peningkatan pelayanan dalam hal pelaporan, penanganan kasus dan edukasi, Komnas Perlindungan Anak dan Cekat.Ai menjalin kerja sama dan membuat terobosan baru, dengan menggunakan kemajuan teknologi Ai.
Acara penandatangan telah dilakukan di Kantor Komnas Perlindungan Anak, Kamis (23/7). Pihak Komnas PA diwakili Ketua Umum Komnas PA, Agustinus Sirait sedang dari Pihak Cekat.Ai diwakili oleh Direktur Cekat.Ai Matthew Sebastian.
"Penandatangan ini dilakukan tepat di Hari Anak Nasional pada 23 Juli. Kami merasa bersyukur dapat perhatian dari Cekat.Ai saat kondisi anak-anak Indonesia sedang tidak baik baik saja. Perlu adanya penanganan yang lebih modern, dan system ini dapat beroperasi 24 jam nonstop " ungkap Ketua Umum Komnas PA, Agustinus Sirait.
"Sebelumnya, Cekat.Ai hanya untuk focus bisnis dan UMKM saja namun kami juga merasa perlu memberi dampak untuk bangsa ini, dan setelah MoU ini kamipun sampai merubah tagline kami, Jadi Cekat.Ai ini, punya tagline, dari Indonesia untuk Indonesia dan anak - anak Indonesia, " tutur Matthew Sebastian.
Agustinus Sirait berharap adanya kerja sama ini akan memperbaiki dari segi sistem pelaporan dan pengaduan.
Selama ini dilakukan secara tradisional melalui email, telepon dan datang langsung. Itu kurang efektif. Dengan adanya CekatAi, data bisa dikirim ke Komnas PA bisa dalam bentuk tulisan, video atau rekaman suara.
"Dan juga edukasi juga jadi lebih mudah dan cepat sampai ke orangtua, ini terobosan baru dalam pelayanan masyarakat," kata Agustinus Sirait.
"Sistem ini kami namakan ASA (Ai sahabat anak)," pungkas Matthew Sebastian. (Z-1)
KETUA Umum Komnas Perlindungan Anak Agustinus Sirait mengutuk keras atas peristiwa dugaan pencabulan yang melibatkan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widya darma Lukman
KETUA Komnas Perlindungan Anak, Agustinus Sirait menyebut tindak kekerasan anak terus bertambah. Bahkan catatan di tahun 2024, meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Komnas PA sudah melakukan kegiatan edukasi sebanyak 25 ribu anak dari sekitar 123 sekolah. Ketika pelakunya adalah guru biasanya anak-anak itu takut untuk melapor.
Ironisnya, pelaku dibantu istri inisial W saat melakukan perbuatan tersebut.
Komnas PA bersama Komunitas Teman Baru, bekerja sama dengan kreator konten lingkungan Jerhemy Owen mengadakan kunjungan ke pemukiman Bantar Gebang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved