Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PSIKOLOG klinis Phoebe Ramadina menyampaikan lingkungan keluarga, terutama orangtua, berperan penting dalam melatih anak agar dapat mengendalikan diri dan peduli kepada orang lain sebagai langkah mencegah perilaku kejahatan.
"Peran orangtua sangat penting untuk membantu anak mengenali emosinya dan menyalurkan emosi mereka dengan cara yang adaptif," kata psikolog lulusan Universitas Indonesia itu, dikutip Kamis (24/7).
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung
pada tindak kriminal.
"Faktor individualnya bisa berupa kematangan kognitif (anak belum bisa membedakan mana yang salah dan yang benar)," ujar dia.
Dalam membantu anak mengenali dan menyalurkan emosinya, orangtua bisa memulai dengan mengenalkan anak pada jenis-jenis emosi sederhana, seperti senang, sedih, marah, yang kemudian bisa dicontohkan pada mereka bagaimana cara menyampaikan emosi tersebut.
"Misalnya, ketika senang, maka kita akan tersenyum atau tertawa. Ketika marah, kita bisa menyampaikan kemarahan kita dengan bahasa yang baik dan tidak menggunakan kekerasan, seperti 'Aku kesal karena kamu tadi ambil mainanku," jelas Phoebe.
Orangtua juga bisa mencontohkan kepedulian terhadap lingkungan, misalnya dengan mendengarkan pendapat dan cerita anak tanpa memotong.
Dengan demikian, anak belajar bahwa dia perlu memberi kesempatan kepada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya.
"Ajak anak untuk membayangkan perasaan orang lain. Misalnya seperti bertanya 'kalau kamu jadi dia, bagaimana rasanya?" ungkap Phoebe.
Dalam melatih kemampuan anak untuk mendorong kepedulian terhadap lingkungan, orang tua bisa mengajari seperti latihan mengantrie maupun menyelesaikan tugas sebelum bermain.
"Penerapan disiplin positif yang melibatkan diskusi dengan anak untuk membantu anak mengetahui konsekuensi dari perbuatannya," tutur dia.
Phoebe juga mengingatkan bahwa melabeli anak sebagai anak nakal bisa memicu dia benar-benar terlibat kenakalan bahkan hingga tindakan kriminal karena merasa tidak ada guna memperbaiki diri. (Ant/Z-1)
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Penelitian terbaru mengungkap AI modern seperti ChatGPT mampu menjawab tes kecerdasan emosional lebih akurat dibanding manusia.
Studi terbaru di Korea Selatan menunjukkan jam kerja panjang dapat mengubah struktur otak, terutama pada area yang mengatur emosi dan fungsi kognitif.
AKTRIS Luna Maya dikabarkan akan segera menikah dengan aktor Maxime Bouttier pada Rabu (7/5) di Ubud, Bali. Selebriti Melaney Ricardo berpesan kepada Luna untuk tidak stres
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
Pelajari seni kalimat persuasif! Kuasai teknik meyakinkan, mempengaruhi, dan menginspirasi orang lain dengan kata-kata yang tepat dan efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved