Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSIKOLOG klinis anak lulusan Universitas Padjadjaran, Dewinta Ariani, mengatakan orangtua perlu memantau situasi dan kondisi emosional anak ketika menghadapi situasi anak berkonflik dengan lingkungan sekitarnya.
"Orangtua tetap terlibat secara emosional misal dengan memvalidasi perasaan anak, memberi nasihat jika diperlukan, dan siap membantu jika situasi tidak terkendali," kata Dewinta, Selasa (12/11).
Dewinta mengatakan membiarkan anak menyelesaikan masalahnya berarti memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar mengambil keputusan dan memecahkan masalahnya dengan tetap mendapatkan dukungan orangtua di belakang layar.
Jika konflik bersifat ringan, orangtua hanya perlu memantau situasi dan biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dahulu karena konflik ringan merupakan bagian dari interaksi sehari-hari dan melatih keterampilan sosial dan pemecahan masalahnya.
Dewinta mengatakan hal ini berbeda dengan orangtua yang memang sengaja membiarkan dan tidak memberi perhatian saat anaknya memiliki masalah, ini akan membuat mereka merasa diabaikan.
"Orangtua yang tidak peduli berarti benar-benar tidak menunjukkan perhatian atau kepedulian terhadap konflik yang dialami anak, bahkan tidak menawarkan dukungan atau pengawasan. Hal ini bisa membuat anak merasa diabaikan dan kurang mendapat dukungan emosional,"ujar Dewinta.
Orangtua bisa ikut andil dalam konflik anak jika dirasa sudah melibatkan fisik atau verbal yang mengancam keselamatan atau anak menunjukkan tanda-tanda kesulitan emosional karena tertekan atau cemas.
Selain itu, Dewinta mengatakan orangtua bisa membantu jika konflik terus berulang dan anak sudah tidak mampu menyelesaikannya, serta jika sudah melibatkan bullying atau perundungan yang memperlihatkan perbedaan kekuatan.
Dosen di Universitas Negeri Jakarta itu mengatakan orangtua perlu mengajarkan anak untuk membuat batasan diri (boundaries) dan berani berkata 'tidak' jika merasa tidak nyaman atau diperlakukan tidak adil, dan mencari bantuan dari orang dewasa yang dipercaya.
"Orangtua juga dapat membekali anak dengan keterampilan komunikasi asertif agar mereka mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya dengan tegas tanpa harus bersikap agresif," pungkas Dewinta. (Ant/Z-1)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved