Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TES Kemampuan Akademik (TKA) yang akan dilaksanakan serentak pada November 2025 mendatang untuk tingkat SMA/SMK sederajat menjadi momen penting dalam mengukur capaian akademik siswa. Selain digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi, TKA juga bertujuan memberikan gambaran menyeluruh terkait mutu pendidikan di jenjang menengah ke atas.
Wakil Ketua I Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Muryanto Amin Rabu (9/7) menjelaskan, keberadaan TKA berkaitan dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dengan begitu, seleksi ini tak hanya mengandalkan nilai rapor, namun perlu disediakan mekanisme validasi terhadap nilai rapor tersebut sebagai bahan penilaian tambahan oleh panitia SNPMB. Nantinya, hasil TKA pun dijadikan sebagai prestasi tambahan yang membuat siswa kian unggul dan mampu mengasah potensi diri.
"TKA ini bisa saja diterapkan dan yang perlu diperhatikan terutama berkaitan dengan seleksi SNBP yang berbasis prestasi. Perlu digaris bawahi berbasis prestasi ini kan bukan hanya nilai rapor, tapi juga ada prestasi-prestasi lain yang dinilai oleh panitia SNPMB. Nah itu diputuskan oleh masing-masing rektor di perguruan tinggi," paparnya.
Menurut Muryanto, penerapan TKA dapat dijadikan modal permulaan untuk asesmen. Misalnya penerapan TKA dapat dijadikan transisi untuk memperbaiki nilai rapor siswa, sehingga membantu verifikasi nilai rapor dari semester I sampai V. Dengan menerapkan sistem ini, siswa akan dipermudah dalam menjalankan seleksi masuk perguruan tinggi khususnya jalur prestasi, sehingga pola belajar yang diterapkan kian efektif dan siswa tidak terbebani terhadap banyaknya materi pelajaran.
"Kendati demikian, penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan. Dan pelaksanaan TKA ini perlu diperhatikan karena ini sifatnya tidak wajib," jelasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menerbitkan Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 tentang TKA. Pelaksanaannya pun dilakukan secara bertahap, yakni SD – SMP pada 2026 dan SMA/SMK pada November 2025. Kebijakan ini diambil lantaran berfungsi untuk mengukur capaian akademik siswa secara adil dan terukur.
Perlu diketahui, tes ini bersifat opsional dan dirancang untuk membantu guru juga satuan pendidikan dalam menilai capaian belajar siswa secara terstandar. Kemendikdasmen pun menekankan bahwa TKA tidak wajib diikuti. (H-2)
Smart Irrigation Systemdirancang untuk mengatur jumlah air dan pupuk yang digunakan oleh petani secara efisien dengan bantuan aplikasi mobile.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Dedi mengajak masyarakat Jawa Barat bersama-sama mengembangkan pendidikan menuju pendidikan yang memiliki karakter.
Ribuan calon siswa SMA/SMK yang tereliminasi tahap pendaftaran dimulai Sabtu (14/6) in karena tidak melakukan verifikasi akun hingga hingga batas akhir yang ditentukan pada Jumat (13/6).
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved