Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MBKG) merilis prakiraan cuaca untuk Minggu, 6 Juli 2025.
Dengan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Fenomena yang diantisipasi meliputi cuaca berawan tebal, hujan ringan hingga lebat, serta hujan disertai petir.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Lampung, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudera Hindia Barat Daya Lampung.
Lalu daerah perteman angin atau konfluensi terbentuk di Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Barat Laut Lampung.
Daerah konvergensi lain terpantau di Perairan Utara Aceh, Laut Cina Selatan, Jawa Timur, hingga Laut Jawa Bagian Tengah.
Perairan Selatan Jawa, sebagian besar Kalimantan, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah.
Di Sulawesi Utara, Maluku, Laut Halmahera, Laut Timur, Laut Arafura, dari Papua Barat hingga Papua. Dan di Samudera Pasifik Utara Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis atau sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
kombinasi dinamika atmosfer tersebut menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat, yang perlu diwaspadai dan angin kencang .
Sementara itu, perlu ditingkatkan pula kesiapsiagaan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di Sumatera Utara dan di Papua.
peningkatan kecepatan angin permukaan hingga mencapai lebih dari 25 knot terpantau di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Teluk Karpentaria, Laut Arafura, dan Perairan Selatan-Papua Selatan, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan tersebut.
Perlu diwaspadai potensi banjir rob terjadi di:
BMKG juga melaporkan untuk yang tinggal di Kota Medan, Aceh, Pekanbaru, Bengkulu, dan sekitarnya, suhu esok hari diprediksi dapat mencapai 31 hingga 34 derajat Celcius.
Diharapkan untuk tetap waspada, terutama bagi Anda yang sedang beraktivitas di luar ruangan.
Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini setiap jam, Anda dapat memantau aplikasi info BMKG yang tersedia di App Store, Play Store, atau kunjungi website bmkg.go.id dan media sosial kami di addinfo.bmkg.
Sumber: Youtube BMKG
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Selasa (19/8).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved