Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
STUDI terbaru menunjukkan bahwa menunda waktu sarapan—sebagai bentuk puasa intermiten ringan—berpotensi menurunkan lonjakan kadar gula darah setelah makan. Temuan ini membuka strategi baru dalam pengelolaan glukosa, termasuk bagi kelompok khusus seperti ibu menyusui.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Cell Metabolism mencatat bahwa sarapan sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 menghasilkan respons glukosa darah yang lebih stabil dibandingkan sarapan lebih pagi. Hal ini dikaitkan dengan ritme sirkadian tubuh yang memengaruhi sensitivitas insulin sepanjang hari.
Meski menjanjikan, penerapan penundaan sarapan pada ibu menyusui memerlukan kehati-hatian. Ibu menyusui membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk mendukung produksi ASI. Keterlambatan makan dapat menyebabkan penurunan energi, iritabilitas, bahkan risiko penurunan produksi ASI.
dr. Ratri Yuliana, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinis, menyatakan bahwa pendekatan ini bisa dipertimbangkan dengan pengawasan tenaga medis jika ibu menyusui memiliki kondisi metabolik seperti pradiabetes atau diabetes gestasional pascapersalinan.
dr. Ratri menegaskan pentingnya pendekatan personal. “Setiap ibu menyusui memiliki kebutuhan nutrisi dan respons tubuh berbeda. Beberapa bisa menunda sarapan satu hingga dua jam tanpa masalah, sementara lainnya mungkin mengalami pusing atau penurunan stamina,” ujarnya.
Riset ini memperluas pemahaman tentang pengelolaan gula darah melalui pola makan fleksibel. Namun, bagi ibu menyusui, keputusan untuk menunda sarapan sebaiknya mempertimbangkan kondisi fisik, kebutuhan bayi, dan konsultasi profesional.
Sumber: National Institutes of Health, Alodokter
Berdasarkan rekomendasi dokter dan ahli gizi di Harvard, ada beberapa makanan yang bisa membantu membersihkan usus secara alami.
Sedang diet? Jangan lewatkan sarapan! Inilah 5 menu sarapan sehat yang bikin kenyang lebih lama dan bantu turunkan berat badan. Simak manfaat gizinya di sini.
Nasi uduk dan bubur ayam adalah menu sarapan favorit di Indonesia. Namun, mana yang lebih sehat? Simak panduan ahli gizi.
Sarapan bukan sekadar rutinitas, tapi langkah penting untuk menjaga energi, fungsi otak, dan kesehatan jantung—terutama bagi lansia.
penundaan waktu sarapan hingga pertengahan pagi sampai siang hari dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved