Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar menjelaskan kopi berbahan kimia obat dengan klaim sebagai kopi kejantanan. Kopi tersebut, kata dia, diketahui memiliki kandungan bahan aktif obat keras seperti sildenafil, bahan aktif Viagra, kopi-kopi ilegal seperti ini bisa berdampak serius bagi kesehatan.
Menurutnya, kandungan bahan aktif yang kerap ditemukan dalam kopi kejantanan umumnya merupakan obat keras yang hanya boleh dikonsumsi atas rekomendasi dokter. Dosis dan aturan pakainya harus ditentukan dan dipantau melalui pemeriksaan.
"Ada kopi, yang dipromosikan bisa membuat kejantanan. Ternyata penemuannya kami produk itu di lapangan mengandung sildenafil sitrat, itu kayak viagra. Dia mengandung obat kimia. Jadi bukan kopinya yang membuat kejantanan, tapi obat. Obat ini bisa menyebabkan gagal ginjal hingga gagal jantung," ungkapnya dalam acara Leaders Forum bertajuk Ancaman obat & pangan ilegal di era digital, sayangi ginjal baru-baru ini.
Lebih lanjut, menurutnya kopi ini merupakan salah satu bentuk penipuan kepada konsumen. Terlebih, BKO (bahan kimia obat) yang digunakan tersebut seharusnya menggunakan resep dokter terkait konsumsinya.
"Kenapa harus lewat resep dokter obat ini, karena obat ini bisa memberikan efek-efek samping yang lain. Taruhlah orang yang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi, dengan terjadinya fase konstruksi bisa menyebabkan kenaikan tekanan pembuluh darah," tandasnya. (H-4)
Figur yang kerap membongkar kandungan produk skincare, Doktif, kini harus menerima kenyataan, empat produk yang terafiliasi dengannya dicabut izin edarnya oleh BPOM.
Belakangan ini merebak kosmetik beredar dengan komposisi yang tidak sesuai dengan yang tercantum pada kemasan.
Ada pula produk yang dicabut izinnya karena Nomor Izin Edar (NIE) telah dibatalkan dan diproduksi berdasarkan kontrak produksi.
Ada pula produk yang dicabut izinnya karena Nomor Izin Edar (NIE) telah dibatalkan dan diproduksi berdasarkan kontrak produksi.
DARI hasil pengawasan Badan POM ditemukan 21 produk kosmetik yang diproduksi tidak sesuai dengan data yang didaftarkan
NESTLE Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar beserta jajaran di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Produk olahan
Rasa takut gagal, tekanan sosial, dan keinginan untuk mempertahankan citra maskulin membuat mereka mencari solusi instan. Di balik kemasan yang menjanjikan dan rasa kopi yang menggoda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved