Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Merawat Asa dan Kemanusiaan lewat Puisi Sapardi Djoko Damono

Putri Rosmalia Octaviyani
16/6/2025 15:38
Merawat Asa dan Kemanusiaan lewat Puisi Sapardi Djoko Damono
Cara mengenang Sapardi Djoko Damono.(Dok. FIB UI)

UPAYA merawat asa, semangat, dan rasa kemanusiaan dilakukan oleh  Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) lewat Festival Hujan Bulan Juni 2025. Festival yang juga merupakan bentuk penghormatan terhadap sosok mendiang Sapardi Djoko Damono tersebut digelar pada Jumat, (13/6) di  Auditorium Gedung IV, FIB UI, Depok, Jawa Barat.

Sapardi Djoko Damono, merupakan sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Mengusung tema Merawat Asa, festival tahun ini hadir sebagai respons terhadap berbagai narasi suram tentang kondisi sosial di Indonesia saat ini. Puisi dihadirkan sebagai ruang untuk menjaga harapan, merefleksikan kemanusiaan, serta mempererat kebersamaan antara alumni, mahasiswa, dan sivitas akademika FIB UI.

Ketua Umum Iluni FIB UI, Patria Ginting, mengapresiasi seluruh pihak, antara lain Dekan FIB UI, Bondan Kanumoyoso, BEM FIB UI, para alumni, dosen, penggiat komunitas budaya, serta mahasiswa lintas perguruan tinggi yang berpartisipasi aktf di kegaiatan ini.

“Keragaman budaya Indonesia diapresiasi oleh komunitas global. Iluni FIB UI bersama sivitas akademika FIB UI serta para mahasiswa, alumni dan komunitas budaya saling bergotong royong untuk memperkokoh kebudayaan nasional, seperti yang dipraktikkan pada kegiatan Festival Hujan Bulan Juni 2025 yang dilaksanakan pada Jumat pekan ini," ujar Patria Ginting, yang menyampaikan sambutannya secara virtual dari Sacramento, Amerika Serikat.

Rangkaian kegiatan mencakup pameran ilustrasi dan memorabilia Sapardi, dongeng dewasa puisi oleh Ariyo Faridh, pembacaan puisi oleh sejumlah tokoh, serta pertunjukan tari oleh Komunitas Bakul Budaya, pementasan teater oleh Teater Jangka Panjang, dan musikalisasi puisi.“Festival ini juga menghadirkan serangkaian acara seni dan sastra yang mempertemukan semangat mahasiswa, alumni, dan masyarakat,” ujar Joris Tutupoly, Ketua Pelaksana Festival Hujan Bulan Juni (FBJ) 2025.

Salah satu penampil yang dinantikan dan menaruk perhatian adalah kelompok musik Sasina, yang membawakan dua karya musikalisasi puisi, termasuk puisi ikonik Sapardi, Hujan Bulan Juni. “Kami turut merayakan warisan sastra dari Sapardi dengan membawakan puisi-puisinya dalam bentuk musik. Salah satunya adalah saduran yang kami musikalisasi sebagai bentuk penghormatan atas kedalaman makna karya beliau,” ungkap Shovia dan Abel, perwakilan Sasina.

Manajer Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni FIB UI, James Farlow, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan festival tahun ini. “Festival Hujan di Bulan Juni menunjukkan bahwa kenangan akan Prof. Sapardi Djoko Damono selalu abadi. Penyelenggara festival ini, bersama sivitas akademika FIB UI, berani mencintainya dengan sederhana. Ini adalah bentuk cinta yang tidak berlebihan namun penuh makna.” tuturnya.
(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya