Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BANTUAN Pangan Non-Tunai (BPNT) Tahap ke-2 tahun ini kembali disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan nominal Rp600 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran tersebut merupakan bantuan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Cara cairkan BPNT tahak ke-2 tersebut bisa melalui 2 cara. Pertama melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau langsung masuk ke rekening penerima melalui bank Himbara dengan begitu bantuan bisa ditarik lewat ATM masing-masing.
Cara kedua melalui PT Pos Indonesia. Namun skema ini hanya diterapkan di wilayah yang tidak memiliki akses perbankan. Kantor pos akan mengirim undangan kepada Penerima Manfaat (PM) dan PM membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk mencairkan bantuan secara tunai.
Masyarakat bisa cek pencairan BPNT tahap ke-2 melalui HP dengan mudah:
Cara lain yang juga mudah bisa dengan cara masuk melalui browser Google:
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.(H-2)
HARGA beras medium kini sudah mendekati Rp14.000 per kg.
DIREKTUR Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Bayu Krisnamurthi mengatakan bantuan pangan beras akan disalurkan kembali pada 15 Februari 2024.
Bapanas menegaskan bahwa bantuan pangan berupa beras yang diberikan oleh pemerintah kepada rakyat miskin bukan bentuk politisasi jelang pemilihan umum (pemilu) 2024
Bantuan dari pemerintah pusat tersebut diserahkan Pj Gubernur Bahtiar didampingi Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad, serta unsur Forkopimda, Rabu (31/1).
Bantuan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Kemensos mulai melakukan finalisasi pembukaan Sekolah Rakyat, program pendidikan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Kondisi tempat tinggal orangtua siswa sekolah rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah.
Kepala Sentra Paramita Mataram Arif Rohman berharap program ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mencegah terputusnya kesempatan bersekolah di kalangan keluarga miskin ekstrem.
Gus Ipul menambahkan, saat ini sudah ada sejumlah lokasi yang sudah disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved