Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HIPERTENSI, atau tekanan darah tinggi, adalah salah satu kondisi kesehatan yang paling sering dijumpai di seluruh dunia. Kondisi ini menjadi faktor risiko utama berbagai penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Meski obat-obatan medis banyak digunakan untuk mengontrol tekanan darah, gaya hidup sehat, termasuk pola makan, tetap menjadi kunci utama dalam pencegahannya. Salah satu bahan alami yang mulai banyak mendapat perhatian adalah tomat.
Tomat bukan hanya populer sebagai bahan masakan, tetapi juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Buah berwarna merah ini mengandung dua senyawa penting, yaitu kalium dan likopen, yang terbukti berperan dalam menurunkan tekanan darah secara alami.
Kalium merupakan mineral penting yang membantu tubuh menjaga keseimbangan elektrolit dan cairan. Salah satu fungsi utamanya adalah membantu tubuh membuang kelebihan natrium melalui urine. Tingginya kadar natrium dalam tubuh diketahui menjadi salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi.
Sebuah tomat berukuran sedang mengandung sekitar 290 miligram kalium. Mengonsumsi tomat secara teratur bisa membantu memenuhi kebutuhan kalium harian, yang direkomendasikan sekitar 4.700 mg untuk orang dewasa. Asupan kalium yang cukup dapat membantu melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah pun menurun.
Likopen adalah senyawa antioksidan yang memberi warna merah khas pada tomat. Selain melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, likopen juga memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi likopen dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan, terutama pada penderita hipertensi ringan hingga sedang.
Likopen bekerja dengan cara meningkatkan fungsi endotel (lapisan dalam pembuluh darah), mengurangi peradangan, dan mencegah penumpukan plak pada arteri. Semua efek ini secara tidak langsung membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan kardiovaskular.
Tomat bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik mentah, dimasak, hingga dijadikan jus. Pemanasan membuat kandungan likopen dalam tomat mudah diserap tubuh. Olahan saus tomat buatan sendiri atau sup tomat bisa menjadi pilihan sehat.
Namun, penting untuk memperhatikan tambahan garam dalam olahan tomat. Hindari penggunaan garam berlebihan karena bisa mengurangi manfaatnya dalam menurunkan tekanan darah.
Tomat bukan sekadar pelengkap dalam menu harian, tetapi juga memiliki potensi sebagai solusi alami untuk mengendalikan tekanan darah tinggi. Kandungan kalium dan likopen di dalamnya menjadikan tomat sebagai pilihan cerdas bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung secara alami. Menggabungkan konsumsi tomat dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif dapat memberikan hasil yang optimal dalam pencegahan dan pengelolaan hipertensi. (Halodoc/Z-2)
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Tekanan darah tinggi bisa dikendalikan tanpa obat dengan menerapkan gaya hidup sehat. Simak 5 perubahan gaya hidup yang efektif menurunkan hipertensi.
Lansia di Indonesia menghadapi berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved