Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Ini Masalah Kesehatan Kesehatan yang Banyak Terjadi pada Lansia di Indonesia

M Iqbal Al Machmudi
01/6/2025 14:35
Ini Masalah Kesehatan Kesehatan yang Banyak Terjadi pada Lansia di Indonesia
DIREKTUR Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan Imran Pambudi.(Dok. Antara)

DIREKTUR Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan lansia di Indonesia menghadapi berbagai masalah kesehatan. Penyakit degeneratif dan penyakit tidak menular yang banyak terjadi termasuk hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Berdasarkan Riskesdas 2018 mencatat prevalensi hipertensi pada lansia mencapai 69,5%, diabetes melitus sebesar 6,29%. Sementara itu, prevalensi alzheimer di Indonesia terus meningkat.

Berdasarkan data dari Alzheimer Indonesia, pada tahun 2016 terdapat sekitar 1,2 juta orang yang hidup dengan demensia, termasuk Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 2 juta orang pada tahun 2030 dan mencapai 4 juta orang pada tahun 2050.

"Pada lansia juga terjadi penurunan fungsi sensorik antara lain gangguan pendengaran, penglihatan, hingga gangguan penciuman dan perasa," kata Imran saat dihubungi, Minggu (1/6).

Gangguan penglihatan seperti katarak menjadi salah satu gangguan penglihatan paling umum pada lansia. Prevalensi katarak di Indonesia mencapai sekitar 80% pada lansia usia 60 tahun ke atas.

"Degenerasi retina menjadi penyebab utama kebutaan pada lansia di negara maju, dengan prevalensi global sekitar 8,7% pada lansia," ucapnya.

Sementara gangguan pendengaran seperti presbikusis yaitu menurunnya kemampuan mendengar suara frekuensi tinggi. Prevalensinya mencapai 30-50% pada lansia usia 65 tahun ke atas.

"Untuk gangguan penciuman dan perasa berupa penurunan kemampuan mencium dan merasakan makanan dapat memengaruhi nafsu makan dan nutrisi. Prevalensinya diperkirakan sekitar 25% pada lansia usia 70 tahun ke atas," ujar dia.

Ada juga gangguan keseimbangan yang disebabkan menurunnya fungsi vestibular yang meningkatkan risiko jatuh pada lansia. Prevalensinya mencapai 35% pada lansia usia 65 tahun ke atas. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya