Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KETUA Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyarankan orangtua untuk menjadi garda pertama perlindungan anak di era digital, dengan membatasi izin aplikasi pada perangkat teknologi.
"Orangtua harus terlibat aktif, memeriksa, membatasi izin aplikasi, menggunakan fitur parental control," kata Piprim, dikutip Kamis (5/6).
Menurutnya, di era digital, anak-anak mustahil memisahkan dari perangkat teknologi terutama telepon seluler.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Dia mencontohkan permasalahan yang timbul seperti kecanduan bermain gawai, paparan pornografi, cyber bullying, hingga iklan predator anak yang terselip di aplikasi dan gim yang dengan mudah bisa di-klik.
"Banyak aplikasi dan platform menjual data anak tanpa izin orang tua, seperti aplikasi belajar, game, hingga media sosial kerap mengumpulkan data anak-anak secara pasif dan menjualnya untuk kepentingan komersial," ujarnya.
Piprim juga menyoroti bahwa banyak orangtua masih memiliki mispersepsi atau pemahaman keliru terkait keamanan digital anak. Sebagian besar orangtua mengira cukup hanya dengan memberi nasihat kepada anak agar tidak membagikan informasi pribadi di internet.
Padahal, kata Piprim, banyak aplikasi yang mengekstrak data secara otomatis dan kompleks melalui izin lokasi, penggunaan mikrofon, nomor kontak, dan lainnya.
Tidak hanya orangtua, ia juga menekankan pentingnya peran sekolah sebagai garda terdepan dalam membekali anak dengan literasi digital.
"Di zaman sekarang ini, sekolah wajib menjalankan program literasi digital secara sistematis dan hanya bermitra dengan teknologi yang terbukti mematuhi prinsip perlindungan data anak," ucapnya.
Lebih lanjut, Piprim menambahkan bahwa peran negara juga mesti hadir melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama otoritas perlindungan data untuk melakukan audit dan pengawasan ketat perusahaan teknologi.
"Harus secara aktif mengaudit sekolah, mengaudit aplikasi dan perusahaan teknologi yang digunakan oleh anak-anak demi memastikan mereka mematuhi standar keselamatan dan privasi," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Setiap anak memiliki potensi luar biasa dan peran orangtua sangat menentukan bagaimana potensi itu tumbuh.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved