Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DOKTER Gigi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Desandra Puspita menyarankan orangtua agar membawa anak ke dokter gigi setelah gigi pertama mereka tumbuh.
Hal itu diperlukan agar orangtua mendapatkan edukasi yang tepat dalam merawat gigi anak, sehingga pada masa mendatang gigi anak dapat terawat dengan baik dan terhindar dari gangguan pada gigi.
"Kalau bicara pencegahan itu otomatis sedini mungkin, jadi kalau dari awal gigi itu tumbuh, anak bisa sesegera mungkin kita konsultasi ke
dokter tujuannya yang pertama untuk evaluasi dan diberikan edukasi mengenai pencegahan gigi berlubang," kata Desandra, dikutip Senin (2/6).
Dengan konsultasi sejak dini di awal gigi tumbuh, kata dia, pencegahan gigi berlubang dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan manis dan menerapkan pola diet yang tepat.
Ia pun menyarankan, saat anak mengonsumsi menu makanan utama agar waktu jeda mengonsumsi makanan manis tidak terlalu jauh setelahnya, hal ini untuk mengurangi paparan asam dari makanan.
"Kita mau konsumsi makanan manis itu dekatkan (waktu) dengan makan utama supaya dalam sekali makan rongga mulut akan menjadi asam itu barengan, dibandingkan dengan dijeda. Maka akan asam lagi, asam lagi jadi sering terpapar asam," jelasnya.
Selain itu, orangtua juga disarankan untuk mengganti camilan manis menjadi camilan asin, serta menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride untuk memperkuat gigi pada anak.
Hal lain adalah menjaga agar mulut tetap lembab dengan sering mengonsumsi air minum, sebab kondisi mulut kering mampu meningkatkan risiko gigi berlubang.
Lebih lanjut, dari cara menyikat gigi, disarankan selain menyikat gigi dua kali, diperlukan agar anak memahami cara yang tepat yakni dengan menggosok dengan membuat bulatan di gigi, gerakan menyapu dengan arah 45 derajat dari gusi dengan bantuan orangtua.
Gusi, katanya juga tidak boleh luput dari proses menggosok gigi, hal ini kotoran kerap menempel di gusi sehingga sebaiknya digosok.
Memastikan menggosok gigi pada semua bagian gigi juga menjadi hal yang sebaiknya dilakukan sehingga semua bagian gigi bersih secara merata selama minimal dua menit dengan menggunakan sikat gigi dengan bulu yang halus.
Lebih lanjut, ia juga menyarankan penggunaan dental floss atau benang dental usai menggosok gigi, hal ini agar memaksimalkan proses pembersihan.
Pembersihan dengan benang dental ini juga sebaiknya dibantu orangtua agar tidak melukai gusi atau gigi pada anak. (Ant/Z-1)
Pembiaran bisa berpotensi menyebabkan pembengkakan gusi atau lubang semakin besar, dan pada akhirnya, kemungkinan terburuk adalah gigi harus dicabut.
Masyarakat cenderung menunda melakukan perawatan gigi karena kekhawatiran pada harga yang tidak pasti dan kurangnya informasi mengenai layanan yang dibutuhkan.
Biasanya kalau sudah ada bercak putih itu sebenarnya sudah ada ciri khas dari lubang awal. Jadi putih bukannya semakin kuat tapi justru ini lagi ada dalam kondisi rapuh.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, tekanan darah, hingga konsultasi dengan dokter dan dokter gigi secara gratis tanpa dipungut biaya.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved