Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Di tengah kebutuhan yang begitu besar terhadap plastik, kebijakan soal sampah plastik perlu dilihat dari sisi kesehatan dan lingkungan. Direktur Program Officer Indonesia Ocean Justice Initiative Andreas Aditya Salim menyampaikan, berdasarkan riset terbaru tahun 2024, tingkat konsumsi plastik yang masuk ke dalam tubuh masyarakat Indonesia mencapai 15 gram per bulan.
“Ini dampaknya bisa jadi generasional. Kita gak bicara manusia Indonesia yang saat ini hidup saat ini saja, tapi bayangkan nanti generasi-generasi berikut, karena kita sebagai orang tua sudah terkontaminasi, nanti janinnya akan seperti apa?” ujarnya dalam webinar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (4/6).
Data 2023 mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan kanker mencapai Rp5,97 triliun. Walaupun kanker bukan satu-satunya disebabkan oleh plastik, kata Andreas, tapi substansinya bahwa plastik menjadi kontributor terhadap tingginya penyakit kanker di masyarakat Indonesia.
Persoalan stunting, berdasar kajian-kajian, juga disebut ada kaitannya dengan bagaimana tubuh manusia selalu terpapar oleh plastik.
Namun permasalahan plastik ini masih terbentur kepentingan industri. “Target pertumbuhan (ekonomi) 8% dari Presiden Prabowo salah satu bentuk real-nya adalah ada investasi industri petrokimia senilai Rp59 triliun. Petrokimia itu kan kaitannya erat dengan produksi plastik,” ungkap Andreas.
“Jadi di saat kita harus meningkatkan terus produksi plastik, di satu sisi kita menghadapi situasi lingkungan, situasi kesehatan yang sudah makin severe (parah),” imbuhnya.
Dalam perkembangan perumusan Global Plastic Treaty, lanjutnya, yang lebih dikerahkan adalah upaya-upaya di downstream atau di hilir. Yaitu bagaimana meningkat kapasitas recycling, diversifikasi teknologi, dan lain sebagainya.
“Sehingga 80% yang tadinya nggak bisa didaur ulang akhirnya bisa didaur ulang. Kami sih berharapnya teknologi kemudian dapat menjawab permasalahan itu. Tapi pemikiran sederhana kami adalah kemarin waktu kami riset, ada yang disebut sebagai downcycling. Pada suatu titik plastik itu bisa jadi sudah tidak bisa direcycle lagi,” ungkapnya.
Beberapa kajian menyebut recycling plastik tidak dapat dilakukan selamanya. Berdasarkan tipenya, plastik dapat didaur ulang sebanyak 10 kali dan kualitas produk final tidak berkualitas tinggi (downcycling).
“Artinya kan, bukankah kita hanya menunda plastik itu kembali ke tempat pembuangan air? Karena kalau kita hanya menunda benda itu kemudian berakhir juga di TPA, maka upaya recycling itu tetap harus ada komplement dengan pembatasan produksi,” kata Andreas.
“Karena kalau kembatasan produksi tidak dilaksanakan, ujung-ujungnya flow dari inputnya itu nggak ada kontrolnya. Nggak ada input kontrol yang pada akhirnya tetap problem mikroplastik, nanoplastik, atau apapun itu akan terus kita hadapi,” pungkasnya. (H-1)
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Merek wellness asal Bali, Utama Spice, menggandeng Seven Clean Seas, organisasi yang berfokus pada pengangkatan sampah plastik dari lingkungan.
Penelitian terbaru memicu kekhawatiran global setelah ilmuwan menemukan sekitar 27 juta ton nanoplastik mengambang dan tersuspensi di Samudra Atlantik Utara.
UPAYA membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan kian mendesak di tengah meningkatnya tekanan terhadap industri pengguna plastik.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Di tengah meningkatnya polusi plastik, seorang guru di SDN 003 Bontang Utara, Bontang, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari ruang kelas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved