Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Ini Gejala Cacar Api pada Lansia

Basuki Eka Purnama
02/6/2025 07:32
Ini Gejala Cacar Api pada Lansia
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi Sandra Sinthya Langow mengungkapkan berbagai gejala penyakit cacar api yang umumnya ditemukan pada pasien lanjut usia (lansia- beserta upaya untuk mencegahnya.

Sandra menjelaskan, cacar api atau herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus yang sama dengan penyebab terjadinya cacar air.

Menurutnya, setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tidak mati tapi bisa menyebabkan cacar api apabila ketahanan tubuh menurun.

"Jadi virus itu berdiam di tubuh kita, dia tinggal tunggu waktu. Sampai seseorang itu menjadi tua misalnya, atau sistem ketebalan tubuhnya menurun dan dia bangkit kembali," kata dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) itu, Minggu (1/6).

Sandra menambahkan, penyakit ini sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. 

Selain menyebabkan ruam di kulit, cacar api juga dapat menimbulkan rasa sakit ekstrem seperti terasa tersengat listrik, rasa terbakar, atau tertusuk paku.

"Sakitnya tidak hanya pada waktu (kulit) lagi melepuh saja, tapi sakitnya bisa bertahan hingga satu tahun kadang-kadang. Jadi meski kulitnya sudah sembuh, tapi sakitnya masih berasa," kata Sandra.

Selain usia lanjut, kondisi yang dapat meningkatkan risiko cacar api antara lain riwayat keluarga, kanker, diabetes, autoimun, penyakit kardiovaskular, stres, kondisi paru-paru kronis, hingga jenis kelamin perempuan.

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Reumatologi Indonesia itu menjelaskan, jumlah pasien yang disebabkan oleh autoimun mengalami peningkatan dua sampai tiga kali lebih besar dibandingkan populasi umum.

"Pasien autoimun itu mengalami disfungsi atau gangguan dari sistem imunnya sehingga lebih rentan terkena infeksi dan juga lebih cenderung memberat kalau terkena infeksi. Kemudian faktor kedua adalah konsekuensi akibat pengobatan karena salah satu efek samping obat autoimun ini adalah peningkatan resiko infeksi," papar Sandra.

Sandra mengatakan, cacar api dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat serta menghindari stres. Melakukan vaksinasi juga menjadi salah satu upaya penting untuk mencegah munculnya gejala cacar api, terutama bagi orang lanjut usia yang rentan terserang penyakit tersebut.

"Selain itu, kita harus menghindari kontak dengan pasien cacar air atau cacar api. Kita juga perlu mendiskusikan vaksinasi cacar api ini
dengan dokter kita masing-masing," pungkas Sandra. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik