Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KELOMPOK lansia selama ibadah haji menghadapi risiko kesehatan yang tinggi, terutama terkait dengan penyakit jantung, pneumonia/ISPA, dan komplikasi dari penyakit kronis seperti stroke.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sekitar 44% jemaah haji Indonesia pada 2023 berusia di atas 60 tahun dengan mayoritas memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Data menunjukkan bahwa penyakit jantung menyumbang hampir 38% dari total kematian jemaah haji, dengan mayoritas korban berasal dari kelompok lansia.
Selain itu, infeksi saluran pernapasan khususnya pneumonia merupakan kondisi kritis yang harus diawasi dengan ketat karena sistem kekebalan yang menurun pada lansia.
Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi mengatakan pencegahan serta manajemen penyakit ini memerlukan perhatian serius dari pihak penyelenggara haji dan otoritas kesehatan, melalui screening yang ketat, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, dan pendampingan selama pelaksanaan ibadah haji.
"Penyakit jantung koroner dan serangan jantung, adalah satu penyebab kematian terbanyak di kalangan jemaah haji lansia adalah penyakit jantung," kata Imran saat dihubungi, Senin (28/4).
Selanjutnya serangan jantung sering terjadi akibat kelelahan, aktivitas fisik berlebih, dan paparan kondisi ekstrem seperti cuaca yang panas serta dehidrasi.
"Hampir 40% kematian jemaah haji di Arab Saudi pada 2024 disebabkan oleh penyakit jantung, dan dari jumlah tersebut sekitar 80% merupakan jemaah berusia 60 tahun ke atas," ujarnya.
Kondisi jantung yang telah mengalami kerusakan atau memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi atau kolesterol tinggi pada lansia dapat dengan mudah memicu gangguan akut saat menghadapi beban fisik dan stress lingkungan selama ibadah haji.
Lansia cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang menurun, sehingga mereka rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Pneumonia dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan dua kondisi yang sering terjadi dan dapat berakibat fatal.
Di KKHI Makkah, pneumonia telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama rawat inap jemaah haji lansia.
"Perubahan imunitas akibat proses penuaan serta keberadaan penyakit penyerta seperti diabetes dan penyakit jantung semakin memperburuk kondisi tersebut," jelasnya.
Meskipun prevalensi spesifik ISPA dan pneumonia tidak selalu dinyatakan dalam angka persentase yang pasti, tingkat kejadian kasus pneumonia yang tinggi di antara lansia selama haji menjadi alarm penting bagi petugas kesehatan.
Selain penyakit jantung dan infeksi paru, lansia yang memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan kolesterol juga berisiko mengalami stroke atau komplikasi lain yang dapat berujung fatal.
Walaupun angka prevalensi stroke pada jemaah haji tidak selalu dipublikasikan secara terpisah, interaksi antara penyakit-penyakit kronis tersebut dan kondisi berat ibadah haji meningkatkan risiko kejadian fatal seperti yang terlihat dari data keseluruhan jemaah dengan penyakit penyerta.
"Sekitar 73% jemaah haji pada periode tertentu diketahui memiliki penyakit penyerta, yang mana kombinasi dari kondisi tersebut dapat memicu gangguan akut seperti stroke atau kerusakan organ lainnya," pungkasnya. (Z-1)
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir.
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved