Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KETUA Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan faktor gaya hidup yang menjadi kebiasaan orangtua akan menurun kepada anak lebih dominan daripada faktor genetik yang menyebabkan anak terkena diabetes tipe 2.
"Jadi kadang-kadang kan kita suka nyalahin faktor genetiknya ya, padahal males olahraga, yang sering ngemilnya, jenis pola makan yang sama itu yang kemudian jauh lebih berbahaya daripada faktor genetiknya saja," kata Piprim, Sabtu (31/5).
Piprim mengatakan, pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Meskipun orangtua memiliki riwayat diabetes, anak keturunannya bisa menjadi tidak mengidap diabetes jika sejak awal diterapkan gaya hidup sehat dalam keluarga seperti tidur cukup, olahraga teratur dengan intensitas yang cukup, puasa intermittent, dan memperbaiki pola makan dengan tinggi nutrisi, tinggi protein hewani dan membatasi konsumsi gula dan karbohidrat cepat serap
Piprim juga mengatakan anak harus dibiarkan bergerak sebagai bagian dari rutinitas fisik harian agar tetap aktif dan sehat. Rutinitas bergerak juga jangan dihalangi dengan distraksi gadget yang membuat anak menjadi malas bergerak.
Hal ini juga sebagai stres relief anak agar tidak menjadi timbunan penyakit di kemudian hari.
"Karena stres kronik, orang yang overthinking itu juga bisa bikin banyak penyakit. Makanya bagaimana supaya nggak overthinking, olahraganya dosisnya masih cukup. Jadi kalau orang dibikin stres secara fisik, stres psikisnya akan berkurang," katanya.
Piprim mengatakan di Indonesia prevalensi anak dengan diabetes tipe 1 masih cukup tinggi yakni hampir 90% anak, namun dengan gaya hidup dominan makanan manis dan malas bergerak diabetes tipe 2 juga akan menyamai posisi diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun dimana pankreas tidak bisa memproduksi insulin, dengan gejala fisik anak yang kurus sejak kecil. Sementara diabetes tipe 2 disebabkan karena pankreas yang mengalami gangguan dalam memproduksi insulin dan tubuh menjadi resisten insulin akibat gaya hidup tidak sehat.
Piprim juga menjelaskan gejala diabetes tipe 1 dan 2 sama yakni anak menjadi lapar terus meski sudah makan banyak, banyak minum, urine meningkat, dan berat badan menjadi susut. (Ant/Z-1)
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah dilepas sama orangtua.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
Mikrobiota usus berperan penting dalam pengaturan gula darah dan resistensi insulin.
SEBUAH studi yang diterbitkan dalam jurnal Headache pada 2025 menunjukkan bahwa obat diabetes tipe 2 dan obesitas jenis tertentu bisa mengobati migrain hingga 75 persen.
penundaan waktu sarapan hingga pertengahan pagi sampai siang hari dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Kafein dalam kopi dan teh bisa berdampak pada kadar gula darah penderita diabetes. Ketahui batas aman konsumsi kafein, risiko terhadap insulin.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved