Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
TERJADI lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19. Dalam SE tersebut fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) diminta tetap memantau lonjakan kasus hingga meningaktkan kewaspadaan.
Rumah sakit, puskesmas, dan fasyankes lainnya agar memantau perkembangan situasi dan informasi global terkait lonjakan kasus covid-19 melalui kanal resmi pemerintah dan WHO. Meningkatkan pelaporan ILI/SARI/Pneumonia/ covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) melalui link https://skdr.surveilans.org dan/atau surveilans sentinel ILI-SARI.
"Jika terjadi peningkatan kasus potensial KLB, segera melapor dalam waktu kurang dari 24 jam ke dalam laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR)," bunyi SE yang ditandatangani Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami, dikutip Sabtu (1/6).
Atau bisa juga hubungi Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di nomor Telp./WhatsApp 0877-7759-1097. Kemudian melaporkan hasil pemeriksaan spesimen covid-19 melalui aplikasi All Record Tc-19 https://allrecord-tc19.kemkes.go.id.
Selain itu, memperkuat kewaspadaan standar dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan. Meningkatkan kemampuan pelayanan rujukan pada rumah sakit jejaring pengampuan pelayanan penyakit infeksi emerging.
Meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan covid-19 di masyarakat dengan cara menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS); cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer; menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan;
dan segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernafasan dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko.
"Memastikan pelaksanaan deteksi dan respon kasus sesuai dengan ketentuan. Tetap menjaga kesehatan bagi seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan," pungkasnya.
Diketahui SE tersebut berisi situasi covid-19 di berbagai negara saat ini. Memasuki minggu ke-12 tahun 2025 sampai dengan saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Varian covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). (H-3)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Covid-19 varian Nimbus merupakan keturunan dari varian omikron yang kini sudah ditemukan di Inggris, Tiongkok, Singapura, hingga Hong Kong.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof. Tjandra Yoga Aditama merekomendasikan lima langkah penanganan lonjakan kasus Covid-19.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga (MHoFW) India per 9 Juni 2025, tercatat kasus covid-19 aktif mencapai 6.133 kasus atau naik 378 kasus sejak kemarin.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved