Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof. Tjandra Yoga Aditama merekomendasikan lima langkah penanganan lonjakan kasus Covid-19 di India, yang dinilai relevan untuk diterapkan di Indonesia.
“India per 8 Juni 2025 melaporkan bahwa negara itu punya kasus Covid-19 aktif lebih dari 6.000 orang, tepatnya 6.133 kasus. Dalam 48 jam terakhir saja dilaporkan ada penambahan 769 kasus baru,” kata Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (FKUI), di Jakarta, Senin (9/6).
Meski sebagian besar kasus bersifat ringan, kata Tjandra, angka kematian Covid-19 tetap menjadi perhatian. Di India, dalam 24 jam terakhir, terdapat enam kemantian, sementara sejak Januari 2025 berarti ada 65 kematian.
Menanggapi perkembangan ini, pemerintah India segera menggelar rapat darurat yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Kesehatan. Dalam rapat tersebut, ditetapkan lima langkah penting guna menghadapi potensi lonjakan yang lebih besar.
Lima langkah penanganan Covid-19 di India, yakni:
Tjandra yang merupakan ahli paru yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan berdomisili di New Delhi selama lima tahun, menyoroti kebijakan cepat India tersebut. Ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan di Indonesia.
“Beberapa hari lalu dilaporkan kasus dari Jakarta, dan hari ini media memberitakan dua warga Kalimantan Timur positif COVID-19 berdasarkan tes antigen. Keduanya kini menjalani isolasi di rumah sakit” ujarnya.
Tjandra yang saat ini menjabat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas YARSI, Adjunct Professor di Griffith University Australia juga menyebut bahwa perkembangan kasus Covid-19 menandakan perlunya Indonesia memperketat surveilans. Namun, ia menyerahkan seluruh keputusan pada Kemenkes, apakah akan mengadopsi langkah-langkah seperti yang dilakukan India, atau memiliki kebijakan tersendiri. (Ant/M-1)
Covid-19 varian Nimbus merupakan keturunan dari varian omikron yang kini sudah ditemukan di Inggris, Tiongkok, Singapura, hingga Hong Kong.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga (MHoFW) India per 9 Juni 2025, tercatat kasus covid-19 aktif mencapai 6.133 kasus atau naik 378 kasus sejak kemarin.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved