Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Studi Ungkap Penurunan Kesehatan Mental Ibu Sejak 2016

Thalatie K Yani
29/5/2025 12:05
Studi Ungkap Penurunan Kesehatan Mental Ibu Sejak 2016
Ilustrasi(freepik)

KESEHATAN mental para ibu mengalami penurunan secara signifikan sejak 2016. Tidak hanya mental mereka, kesehatan fisiknya pun terdampak. Tapi para ayah tidak mengalami penurunan drastis yang sama.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association, sebanyak 198.417 ibu dari anak-anak hingga usia 17 tahun diminta untuk melaporkan  kondisi kesehatan mental dan fisik mereka dari tahun 2016 hingga 2023. Skala penilaian yang digunakan terdiri dari empat kategori: sangat baik, baik, cukup baik, dan buruk/sangat buruk.

Hasilnya menunjukkan adanya “peningkatan relatif sebesar 63,6%” dalam kategori kesehatan mental “buruk/sangat buruk” untuk semua ibu. Namun, bagi sebagian ibu, perjuangan ini lebih berat. 

“Kesehatan fisik dan mental yang secara signifikan lebih buruk diamati pada ibu dengan tingkat pendidikan rendah, ibu yang anaknya tidak memiliki asuransi atau hanya ditanggung asuransi publik, ibu yang lahir di AS, dan orang tua tunggal,” demikian temuan studi tersebut.

Kondisi Mental Sangat Baik

Hanya seperempat dari para ibu yang mengatakan mereka berada dalam kondisi kesehatan mental yang “sangat baik.”

Untuk kesehatan fisik, studi tersebut mencatat “semua kelompok ras minoritas melaporkan tingkat kesehatan fisik buruk/sangat buruk yang secara signifikan lebih tinggi dibanding individu kulit putih non-Hispanik.”

Sementara itu, untuk para ayah, studi mencatat bahwa “orang tua laki-laki memiliki status kesehatan fisik yang lebih baik dan kesehatan mental yang secara substansial lebih baik selama seluruh tahun penelitian.” Secara spesifik, 8,5% ibu melaporkan kesehatan mental “buruk/sangat buruk,” dibandingkan dengan 4,5% pada ayah.

Masalah serius

Tahun lalu, Mantan Kepala Kesehatan Masyarakat AS, Dr. Vivek H. Murthy, menyebut kesehatan mental orang tua sebagai “masalah serius bagi kesehatan masyarakat negara ini.” Ia mengatakan, “Orang tua yang merasa berada di titik terendah hidupnya tidak cukup diberi kata-kata penghiburan. Mereka membutuhkan dukungan yang nyata.”

Para peneliti menyimpulkan “diperlukan investasi untuk menyelidiki dan menangani penyebab mendasar dari penurunan kesehatan mental pada para ibu di AS, khususnya mereka yang berada dalam status sosial ekonomi rendah,” mengingat “kesehatan mental yang dilaporkan sendiri mengalami penurunan signifikan pada orang tua perempuan.”

Di Reddit, para komentator menyetujui temuan studi ini dan menganggapnya tidak mengejutkan.

“Air itu basah. Kesehatan mental perempuan menurun seiring dengan kenyataan bahwa masyarakat menunjukkan betapa mereka tidak peduli pada perempuan. Sungguh mengejutkan,” tulis komentar paling atas. “Saat ini ada seorang perempuan di Georgia yang sudah mati otak tapi tetap dipertahankan hidup sebagai ‘inkubator’ karena sedang hamil 9 minggu. Kita seharusnya malu.”

“Negara yang tidak menawarkan dukungan kepada ibu-ibu mulai menyadari bahwa para ibu tersebut tidak bahagia. Gila banget,” tambah komentar lainnya. (People/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya