Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Aktivitas Fisik untuk Mencegah Stroke Menurut Direktur RS PON Cawang Jakarta

M Iqbal Al Machmudi
23/5/2025 14:34
Ini Aktivitas Fisik untuk Mencegah Stroke Menurut Direktur RS PON Cawang Jakarta
Jalan kaki, salah satu jenis olahraga yang disarankan untuk mencegah stroke.(Dok. Freepik)

KEJADIAN stroke pada umumnya menyerang orang dengan usia 45 tahun. Namun belakangan serangan stroke bisa menyerang di bawah usia tersebut, bahkan pada anak muda.

Direktur Medik dan Keperawatan RS PON Cawang, Jakarta, Reza Aditya Arpandy mengungkapan terdapat berbagai aktivitas fisik yang bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah stroke lebih cepat.

"Aktivitas fisik berkala minimal 30 menit olahraga ringan seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, 5 kali seminggu," kata Reza saat dihubungi, Jumat (23/5).

Hal itu juga tentu dibarengi dengan rutin cek kesehatan, terutama tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, meskipun merasa sehat. Paling tidak setiap 3 atau setiap 6 bulan. Selain itu, konsumsi makanan dengan pola makan sehat, perbanyak konsumsi buah, sayur, kurangi makanan tinggi garam, lemak, dan gula.

Upaya lainnya mulai mengurangi dan meninggalkan kebiasan buruk seperti merokok, berat badan berlebih, stres berat, atau konsumsi alkohol.

"Berhenti merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol. Jaga berat badan ideal dan hindari kegemukan/obesitas serta kelola stres dengan baik, dengan cara positif seperti melakukan hobi, atau cukup tidur," ungkapnya.

Tidak lupa juga agar setiap orang mampu mengenali riwayat keluarga, terutama jika ada keluarga yang pernah mengalami stroke atau penyakit jantung di usia muda.

"Jika ada, maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk check up," ucapnya.

Pada dasarnya stroke yang terjadi pada usia muda, pada umumnya bisa dicegah karena itu harus memeriksa secara rutin hipertensi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi, merokok, obesitas. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya