Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GULA merupakan karbohidrat yang bisa diubah menjadi sumber energi tubuh. Salah satu pemanis ini dibedakan menjadi dua jenis, ada jenis gula bersifat alami yang diperoleh dari buah-buahan dan ada juga jenis gula yang diperoleh dari makanan dan minuman seperti permen, kue ataupun biskuit.
Rasa manis yang didapatkan dari gula ini bisa menyebabkan seseorang sangat suka dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kebanyakan orang menganggap bahwa konsumsi gula bisa mendapatkan energi yang baik dan rasa senang dalam tubuh.
Padahal, konsumsi gula secara berlebihan pada makanan dan minuman manis dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Kenapa bisa mengancam kesehatan tubuh? Karena gula sendiri bisa memberikan perasaan yang bahagia sehingga berpotensi menjadi kecanduan makanan dan minuman manis. Gula memiliki kandungan yang cukup tinggi dan bisa menyebabkan diabetes.
Siapa yang tidak kenal dengan penyakit satu ini. Obesitas merupakan kondisi yang menggambarkan seseorang mengalami peningkatan berat badan secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi karena orang tersebut mengonsumsi makanan manis tanpa mengatur pola hidup sehat yang baik.
Obesitas sendiri bisa menyebabkan resiko penyakit seperti jantung, stroke, ataupun jenis kanker lainnya. Untuk itu batasilah konsumsi gula dan mengatur pola hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit obesitas.
Permasalahan gigi satu ini mungkin dianggap sebagai penyakit yang ringan. Karena konsumsi gula secara berlebihan memang bisa menyebabkan karies gigi. Bakteri pada mulut bisa mengubah kandungan gula menjadi asam. Apabila tidak rajin dalam membersihkan gigi, asam yang tertimbun bisa menyebabkan karies gigi atau gigi berlubang.
Gula juga bisa berpengaruh terhadap hormon tubuh. Salah satunya adalah hormon leptin yang bisa memberikan rangsangan pada otak untuk memberitahu bahwa tubuh sudah mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Asupan gula ini juga bisa menyebabkan terjadinya resistensi leptin yang menyebabkan adanya penghambatan pada otak dalam mengenali kapan waktunya tubuh berhenti makan.
Salah satu penyebab penyakit terjadi karena asupan gula secara berlebihan adalah lemak hati. Gula yang berasal dari sistem saluran pencernaan dan masuk ke aliran darah akan dipecah dan membentuk fruktosa dan glukosa. Akibat permasalahan ini akan menyebabkan organ hati kelebihan berat beban dan berujung perlemakan hati.
Mengonsumsi gula secara berlebihan juga bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal. Karena fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan dan racun akan mengalami kondisi yang lambat laun merusak sistem penyaringan pada ginjal. Sehingga orang yang mengalami kerusakan pada ginjal akan melakukan cuci darah karena ginjalnya sudah gagal dalam menyaring kotoran racun dalam darah.
(Kemenkes/Alodoc/H-3)
Asam urat atau arthritis gout adalah penyakit sendi yang disebabkan tingginya kadar asam urat dalam darah.
BERHATI-hatilah mengonsumsi gula, garam, dan lemak yang tinggi. Sebagai informasi, ketiganya bisa menjadi penyebab kematian dan kecacatan bila tidak dikonsumsi dengan sehat dan benar.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit hati berlemak.
Konsumsi gula yang tinggi tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik, tetapi juga berhubungan erat dengan peningkatan risiko gangguan mental, termasuk depresi.
Konsumsi gula pada anak menjadi perhatian utama karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan. Selama masa pertumbuhan, anak-anak cenderung menyukai makanan manis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved