Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BUAH adalah bagian dari tanaman yang biasanya mengandung biji, dan berkembang dari bunga setelah proses penyerbukan.
Buah berfungsi sebagai alat reproduksi tumbuhan dan menjadi sumber makanan penting bagi manusia karena kaya akan vitamin, mineral, serat, dan air.
Buah kaya akan serat pangan. Kurangnya asupan serat dapat menyebabkan sembelit, sulit buang air besar, dan gangguan pencernaan lainnya.
Buah mengandung banyak vitamin C dan antioksidan yang penting untuk daya tahan tubuh. Kekurangannya membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit.
Buah membantu memperbaiki sel kulit dan melawan radikal bebas. Tanpa asupan buah, kulit jadi kusam, kering, dan lebih cepat menua.
Vitamin penting seperti A, C, K, dan folat banyak ditemukan dalam buah. Kurang buah = potensi defisiensi vitamin.
Buah membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Kekurangannya dapat memperbesar risiko penyakit jantung.
Enzim dan kandungan air dalam buah membantu sistem pencernaan. Kurang konsumsi buah bisa menyebabkan perut kembung, tidak nyaman, atau gangguan lambung.
Buah memberikan rasa kenyang alami dengan kalori rendah. Tanpanya, orang cenderung mengonsumsi camilan tinggi gula dan lemak.
Kekurangan vitamin dan antioksidan dari buah bisa membuat tubuh lemah, cepat lelah, dan kurang bertenaga.
Buah-buahan seperti wortel, pepaya, dan mangga mengandung vitamin A yang penting untuk mata. Kurangnya bisa memicu masalah penglihatan.
Kandungan vitamin B dan C dalam buah dapat membantu mengatur hormon stres. Kurang buah bisa membuat suasana hati mudah turun.
Vitamin C dari buah berperan dalam pembentukan kolagen. Tanpanya, luka bisa lebih lama sembuh.
Buah seperti beri mengandung flavonoid yang melindungi otak dari penurunan kognitif. Kurang buah bisa berdampak pada daya ingat.
Anehnya, meski buah manis, tidak makan buah bisa meningkatkan risiko diabetes karena orang lebih cenderung mengonsumsi gula buatan yang tidak sehat.
Vitamin C penting untuk gusi sehat. Kurangnya bisa menyebabkan gusi berdarah, bengkak, dan sariawan.
Serat dalam buah membantu mengikat kolesterol jahat (LDL). Tanpa buah, kolesterol bisa naik lebih cepat.
Kurang konsumsi buah berdampak luas mulai dari sistem pencernaan, imun, otak, kulit, hingga risiko penyakit kronis. Idealnya, konsumsi buah segar setiap hari, minimal 2–3 porsi. (Z-4)
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Untuk menurunkan risiko kanker usus besar, menjaga pola makan sehat sangat penting, termasuk rutin mengonsumsi buah-buahan tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved