Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PENDIDIK dan pendiri komunitas Keluarga Kita Najelaa Shihab mengatakan orangtua harus paham beragam risiko dalam dunia digital, khususnya media sosial, sebelum bisa memberi batasan di ruang digital anak.
"Kalau kita ngomong soal konten, itu tentu orangtua khawatir. Dia kontak sama keluarganya sedikit, tapi kontak sama orang yang nggak jelas dan nggak dikenal di dunia maya, banyak amat. Belum tentu juga orangnya sebagaimana yang digambarkan. Tapi kontak itu juga sebetulnya
berkait dengan bagaimana anak itu menjadi bagian dari sesuatu konten, values, dan sebagainya yang memang bertentangan dengan values yang dicoba ditemukan dalam keluarga," kata Najelaa, dikutip Minggu (27/4).
Ia mengatakan risiko lain yang perlu dipahami orangtua adalah sifat konsumtif anak karena ikut-ikutan tren yang beredar di media sosial.
Hal itu, kata Najelaa, merupakan tantangan bagi orangtua karena anak belum bisa memahami arti konsumtif yang berakibat anak ikut-ikutan membeli barang yang tidak diperlukan.
Selain itu, Najelaa juga mengatakan risiko adiksi terhadap paparan layar juga perlu menjadi perhatian orangtua dalam upaya membatasi anak bermedia sosial secara berlebihan.
Dia mengatakan perlunya komunikasi terbuka antara orangtua dan anak untuk menciptakan diskusi agar anak bisa memahami dan menganalisa tentang cara kerja dunia digital.
"Apapun kompetensi yang dipelajari oleh anak, dipelajari oleh orangtua dalam konteks era digital, itu sebenarnya bisa ditransfer ke konteks non digital. Jadi kalau kita belajar ngasih batasan di sosial media, kalau kita terbiasa berdiskusi, terbuka dengan anak tentang bagaimana sih cara kerja algoritma, anak itu lihat apapun, dia akan terbiasa untuk kritis, untuk menganalisa, dan sebagainya," katanya.
Ia menambahkan kemampuan pemahaman orangtua tentang cara kerja teknologi akan lebih mudah untuk membuat aturan yang jelas tentang dampak positif dan negatif menggunakan internet kepada anak.
Najeela juga mengapresiasi langkah yang dilakukan perusahaan teknologi Meta untuk ikut menjaga keamanan digital anak dengan pengaturan yang bisa dikontrol oleh orangtua dengan inovasi Akun Remaja. (Ant/Z-1)
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Salah satu langkah strategis yang kini mulai diadopsi adalah penggunaan barcode atau QR code sebagai identitas digital untuk menjamin keaslian barang.
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved