Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KURANG tidur adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, namun secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur per malam untuk berfungsi dengan optimal.
Jika seseorang tidur kurang dari jumlah yang disarankan, bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan kinerja sehari-hari.
Tidur yang tidak cukup dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Kurang tidur juga berhubungan dengan peningkatan risiko stroke, karena mempengaruhi tekanan darah dan sistem sirkulasi.
Tidur yang kurang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Kekurangan tidur dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Tidur yang tidak cukup sering dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan mood.
Kurang tidur mengganggu kemampuan otak untuk berpikir, mengingat, dan membuat keputusan. Ini bisa mempengaruhi performa kerja atau belajar.
Tidur penting untuk memproses informasi dan menyimpan ingatan. Kekurangan tidur dapat menyebabkan gangguan memori.
Kurang tidur dapat mengurangi kewaspadaan dan memperlambat waktu reaksi, meningkatkan risiko kecelakaan saat mengemudi atau melakukan aktivitas berbahaya.
Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, sehingga meningkatkan nafsu makan dan risiko obesitas.
Kekurangan tidur dapat menyebabkan kulit tampak kusam, garis halus, dan jerawat, serta mempercepat penuaan kulit.
Tidur yang tidak cukup dapat menurunkan libido dan menyebabkan gangguan fungsi seksual, baik pada pria maupun wanita.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker payudara dan prostat.
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan mood yang lebih sering, seperti mudah marah, stres, dan ketegangan emosional.
Tidur yang kurang dapat berhubungan dengan peningkatan risiko gangguan neurodegeneratif, seperti Alzheimer, karena mempengaruhi pemrosesan informasi otak.
Tidur yang cukup adalah kunci untuk kesehatan yang optimal. Jangan anggap remeh pentingnya tidur yang berkualitas. (Z-4)
Jika kurang tidur, maka akan selalu mengantuk di siang hari, sulit fokus dan mudah lupa, mudah emosi atau moody, hingga merasa lelah terus-menerus.
Jika hal tersebut terjadi, terutama pada remaja maka dapat mengganggu kesehatan fisik, mental, dan kinerja sehari-hari.
Tidur yang cukup adalah 7 sampai 9 jam. Agar cepat tidur di malam hari baiknya jangan menggunakan gadget dan pastikan ruang kamar terasa nyaman.
Umumnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7–9 jam tidur per malam. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi secara terus-menerus, tubuh dan otak tidak dapat berfungsi secara optimal.
Selama ini, kita tahu bahwa kurang tidur buruk bagi kesehatan otak. Tapi tahukah Anda, tidur terlalu lama juga bisa menimbulkan risiko serupa—termasuk meningkatkan potensi Alzheimer?
Umumnya, orang dewasa membutuhkan 7–9 jam tidur per malam, sementara anak-anak dan remaja memerlukan waktu tidur yang lebih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved