Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KURANG tidur bukan hanya membuat tubuh terasa lelah, tetapi juga dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada sistem imun dan peningkatan resiko peradangan kronis. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari kurang tidur yang berulang:
Penelitian dari Dasman Diabetes Institute di Kuwait menemukan bahwa kurang tidur menyebabkan peningkatan jumlah monosit nonklasik (NCM), yaitu sel imun yang dapat memperparah peradangan. Akibatnya, tubuh lebih rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Tidur yang tidak cukup mengganggu keseimbangan antara respons imun pro-inflamasi dan anti-inflamasi. Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah terkena infeksi karena sistem imun tidak bekerja secara optimal.
Peradangan kronis akibat kurang tidur berulang dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.
Tidur yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi sensitivitas insulin, menyebabkan kadar gula darah meningkat. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini dapat berujung pada diabetes tipe 2.
Kurang tidur dapat menurunkan respons tubuh terhadap vaksin. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidak tidur cukup setelah divaksin memiliki respons antibodi yang lebih lemah dibandingkan mereka yang tidur cukup.
Kurang tidur berulang juga berdampak pada kinerja otak, termasuk kesulitan berkonsentrasi, penurunan daya ingat, serta peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin. Akibatnya, seseorang lebih cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori dan mengalami kenaikan berat badan.
Memprioritaskan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Tidur yang berkualitas membantu sistem imun tetap optimal, mencegah peradangan kronis, dan mengurangi risiko berbagai penyakit serius. (Z-10)
Sumber
Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, namun secara umum, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur per malam untuk berfungsi dengan optimal.
Menguap terus-menerus dan merasa mengantuk di siang hari bisa menjadi tanda serius dari kurang tidur kronis yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Jika tidur kurang dari waktu tersebut secara terus-menerus, tubuh bisa mengalami berbagai dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.
Kurang tidur tak hanya berdampak pada suasana hati dan daya pikir, tetapi juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh.
Namun, secara umum, orang dewasa disarankan untuk tidur antara 7 hingga 9 jam per malam untuk menjaga kesehatan optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved