Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEGADANG adalah aktivitas tetap terjaga atau tidak tidur hingga larut malam, biasanya hingga pagi hari.
Begadang sering dilakukan oleh sebagian orang untuk berbagai alasan, seperti bekerja, belajar, bersenang-senang, atau bahkan karena alasan tertentu yang tidak dapat dihindari.
Meskipun sesekali begadang mungkin tidak memberikan dampak serius, begadang yang dilakukan secara rutin dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup mengganggu proses pemulihan tubuh dan fungsi otak.
Begadang setiap hari akan menyebabkan tubuh kelelahan karena kurang tidur. Ini dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Kurang tidur mengurangi kemampuan otak untuk fokus dan berpikir jernih. Hal ini dapat menurunkan tingkat konsentrasi dan produktivitas kamu, baik di sekolah maupun tempat kerja.
Begadang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena mengganggu ritme tubuh dan meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol.
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan mental, seperti kecemasan, stres, dan depresi. Otak membutuhkan waktu tidur untuk memproses emosi dan menjaga keseimbangan mental.
Begadang setiap malam dapat memengaruhi metabolisme tubuh, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, karena tubuh menjadi kurang efisien dalam mengolah gula darah.
Begadang menyebabkan kulit tampak kusam dan cepat keriput karena kurang tidur memperlambat proses regenerasi kulit. Ini juga meningkatkan risiko timbulnya jerawat.
Kurang tidur mengganggu kemampuan otak untuk menyimpan dan mengingat informasi, yang dapat memengaruhi daya ingat jangka pendek dan jangka panjang.
Begadang dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, meningkatkan rasa lapar dan kecenderungan untuk makan lebih banyak, yang dapat menyebabkan obesitas.
Kurang tidur dapat menurunkan kewaspadaan dan refleks tubuh, meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, baik saat berkendara atau melakukan aktivitas lainnya.
Begadang dapat memengaruhi produksi hormon, termasuk hormon stres (kortisol) dan hormon tidur (melatonin), yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.
Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, sembelit, atau gangguan pada asam lambung.
Kurang tidur dalam jangka panjang dapat mempercepat penuaan, karena tubuh membutuhkan tidur untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan menjaga regenerasi jaringan tubuh.
Begadang sebaiknya dihindari jika tidak ada kebutuhan mendesak, dan pastikan tubuh mendapatkan tidur yang cukup setiap malam agar kesehatan tetap terjaga.
Jika kamu sering begadang dan merasa dampaknya, sebaiknya pertimbangkan untuk mengatur pola tidur lebih baik. (Z-4)
Kebiasaan tidur larut malam atau begadang terbukti dapat meningkatkan risiko demensia, termasuk Alzheimer.
Begadang bukan hanya sekali terlambat tidur, tapi lebih ke kebiasaan terus-menerus begadang, yang berdampak buruk pada kesehatan secara jangka panjang.
Kebiasaan begadang sering dilakukan oleh banyak orang karena berbagai alasan, seperti tuntutan pekerjaan, tugas kuliah, atau keinginan untuk menikmati waktu luang.
Untuk menghindari dampak negatif ini, usahakan tidur 7-9 jam per malam, kurangi penggunaan gadget sebelum tidur, dan buat jadwal tidur yang teratur.
Sering begadang dapat memberikan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved