Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pimpin Apel Perdana Usai Libur Idul Fitri, Mensos Dapati Pegawai yang Bolos

Ihfa Firdausya
08/4/2025 14:05
Pimpin Apel Perdana Usai Libur Idul Fitri, Mensos Dapati Pegawai yang Bolos
Ilustrasi(Dok Kemensos)

MENTERI Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memimpin apel perdana usai cuti bersama Idul Fitri di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (8/4). Untuk mengontrol disiplin jajarannya, Gus Ipul dalam kesempatan ini membacakan presensi pegawai yang telah berkantor, dinas di luar, work from anywhere (WFA), hingga yang tidak hadir tanpa alasan.

Mayoritas pegawai sudah mulai bekerja di kantor, tapi juga ada yang berdinas dan WFA.

"Kita ingin teman-teman jajaran Kemensos ini tetap disiplin, profesional dan terus berinovasi agar prestasi-prestasi ke depan ini bisa kita dapatkan lagi, lebih baik dibanding tahun 2024," katanya dalam keterangan resmi.

Ia mengatakan ada dua orang yang absen tanpa pemberitahuan. Ia memastikan mereka akan diberikan sanksi sesuai ketentuan. "Sanksi yang berat," katanya.

Pada kesempatan itu, mensos mengingatkan seluruh jajarannya mengedepankan profesionalisme dan tanggung jawab, sesuai pesan Presiden Prabowo Subianto.  "Mari dengan aturan yang ada, arahan dari presiden sudah cukup jelas, kita kerja baik," katanya.

Gus Ipul menambahkan, Presiden juga berpesan agar para ASN jangan sekali-kali melakukan tindakan yang mengarah pada korupsi. "Semua proses harus benar. Mari kita bikin prestasi dan peningkatan kinerja di setiap bidang tahun ini," katanya.

Menurut Gus Ipul, salah satu indikator profesionalisme dapat diukur melalui disiplin. Sebab, pelayanan publik tidak akan terwujud tanpa adanya disiplin. 

"Sebagai ASN kita harus memberi contoh dalam hal takut, ini bagian dari tanggung jawab kita untuk menjaga citra dan kredibilitas," katanya.

Sikap disiplin juga akan menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif. Semua bekerja sesuai fungsi tanpa ada kelompok-kelompok tertentu. "Tidak ada orangnya menteri, wakil menteri, sekjen," tegasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya