Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil, banyak masyarakat tetap memilih untuk berwisata saat libur Lebaran. Fenomena ini menurut pengamat sosial Rissalwan Habdy Lubis bukan semata-mata soal faktor ekonomi, tetapi lebih pada ekspresi kesukacitaan yang melekat dalam perayaan Idulfitri.
"Ya memang kalau kita bicara fenomena orang liburan atau berwisata saat Lebaran, itu sebetulnya kan menggambarkan kesukacitaan. Jadi ini jangan dilihat faktor ekonominya dulu, tapi bahwa yang dilakukan ini adalah suatu wujud, suatu bentuk kesukacitaan," ujar Rissalwan saat dihubungi, Rabu (2/4).
Lebaran adalah momen tahunan yang dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul dan bersenang-senang dengan keluarga. Meskipun kondisi ekonomi sedang sulit dengan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatnya biaya hidup, masyarakat tetap mencari cara untuk merayakan kebersamaan. Hanya saja, pola wisata yang mereka pilih mengalami perubahan.
"Sebetulnya mereka ini datang ke tempat liburan yang seperti apa. Jadi alih-alih mereka pergi jauh, biasanya pergi ke tempat-tempat yang murah meriah. Yang pantai misalnya, ke taman, markas satwa, yang murah-murah. Jadi bukan ke Dufan," jelasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tetap ingin menikmati waktu liburan, namun dengan anggaran yang lebih terbatas. Fenomena ini juga sejalan dengan tren penurunan jumlah pemudik pada tahun ini.
Menurut data, jumlah pemudik mengalami penurunan sekitar 24% dibandingkan tahun lalu.
"Fakta yang lain adalah, orang yang tadinya mudik banyak, sebetulnya tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Bahkan sudah dirilis di berbagai media, ada penurunan sekitar 24%. 24% itu besar, 1 per 4 berarti," ungkap Rissalwan.
Dengan menurunnya angka pemudik, banyak orang yang memilih untuk tetap berada di kota dan mencari destinasi wisata yang lebih dekat dan terjangkau.
"Kalau orang berwisata, saya kira akan tetap melakukan wisata. Cuma pola wisatanya dia berubah, yang tadinya mungkin berwisata di kampung halaman yang jauh, tapi sekarang mungkin di tempat yang dekat-dekat saja," tambahnya. (Ata/I-1)
Gerindra merespons kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Hari Raya Idulfitri
POLDA Metro Jaya mengamankan tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Jakarta saat libur Hari Raya Idulfitri 1446 H. Selain itu, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas ganjil genap.
Idulfitri adalah hari raya yang memiliki makna spiritual mendalam bagi umat Islam. Perayaannya bukan hanya sekadar berakhirnya Ramadan, tetapi juga simbol kemenangan
Perayaan Idulfitri biasanya diawali dengan Salat Id di pagi hari, lalu dilanjutkan dengan saling bermaafan dan bersilaturahmi.
UMAT Muslim di sebagian besar negara-negara Arab akan merayakan Idulfitri, yang menandai akhiri dari bulan puasa Ramadan pada Minggu (30/3), sementara beberapa lainnya pada Senin (31/3).
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved