Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode mudik Lebaran 2025. Berdasarkan pengamatan terkini, kondisi atmosfer di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa fenomena cuaca yang dapat berdampak pada perjalanan pemudik.
BMKG menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi cuaca saat ini adalah Siklon Tropis Courtney yang bergerak menjauhi Indonesia. Selain itu, bibit siklon tropis 93S juga terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Pulau Sumba dan bergerak ke arah tenggara.
“Siklon tropis dan bibit siklon ini berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap pola cuaca, termasuk peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah Indonesia bagian selatan,” ujar BMKG dalam keterangan resminya.
Selain siklon tropis, fenomena atmosfer lain seperti Madden Julian Oscillation (MJO) juga berpotensi mempengaruhi cuaca hingga akhir Maret 2025. Gelombang equatorial Rossby, Kelvin, dan Low Frequency turut berperan dalam meningkatkan intensitas hujan di beberapa wilayah, terutama di Sumatra, Jawa, Kalimantan bagian tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian utara.
BMKG memperkirakan bahwa pada periode 31 Maret – 3 April 2025, sebagian besar wilayah Indonesia akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa daerah berikut:
-Hujan lebat: Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
Angin kencang: Nusa Tenggara Timur.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai risiko yang bisa ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, terutama bagi pemudik yang melakukan perjalanan darat, laut, dan udara. “Masyarakat harus siap menghadapi potensi hujan lebat disertai petir, jalanan licin, serta risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” tambah BMKG.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
Hasil analisis menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, sebelah utara Papua, dan di Selat Makassar.
Sabtu yang sendu tampaknya akan menemani penduduk DKI Jakarta pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved