Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA kini aktif berpartisipasi dalam uji klinis tahap ketiga vaksin M72 untuk tuberkulosis (TB), yang diharapkan dapat menurunkan angka kasus dan kematian akibat penyakit tersebut, yang masih menjadi masalah kesehatan serius di tanah air.
Dengan lebih dari 1 juta kasus baru setiap tahun, TB terus menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan di Indonesia.
Vaksin M72 dirancang untuk memberikan perlindungan tambahan bagi individu yang terinfeksi secara laten, mencegah mereka berkembang menjadi TB aktif, dan diperkirakan menjadi vaksin TB baru pertama dalam lebih dari satu abad.
Vaksin ini memiliki potensi untuk mengubah pendekatan kita dalam menangani TB, terutama di negara-negara dengan tingkat kejadian tinggi.
Uji klinis tersebut berlangsung dari 2024 hingga 2025, melibatkan 54 lokasi di lima negara, termasuk Indonesia, dengan total 20. 000 partisipan dalam studi buta ganda.
Proses ini tidak hanya meliputi penelitian medis, tetapi juga kolaborasi internasional yang mencerminkan komitmen global dalam memerangi TB.
Pada 2024, Indonesia diproyeksikan menjadi negara kedua dengan angka kasus dan kematian TB tertinggi di dunia, berkontribusi sebesar 10,01% dari angka global. Oleh karena itu, partisipasi aktif dalam pengembangan vaksin M72.
“Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Setiap hari, banyak nyawa hilang akibat TB. Vaksin ini bisa menjadi titik balik dalam upaya kita mengatasi masalah ini,” ungkap Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalucia dalam sebuah acara daring, Senin (24/3) .
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Ina Agustina Isturini juga menekankan pentingnya mempercepat pengembangan dan distribusi vaksin untuk melindungi lebih banyak nyawa, terutama di negara-negara dengan beban kasus tinggi seperti Indonesia.
“Partisipasi aktif Indonesia dalam penelitian vaksin TB, baik di tingkat nasional maupun global, sangat bermanfaat. Kita harus terus mempercepat proses pengembangan dan distribusi vaksin untuk melindungi lebih banyak orang,” tambahnya.
Uji klinis vaksin M72 juga dilakukan di berbagai negara di Asia dan Afrika, dengan penelitian yang dilaksanakan secara daring agar hasilnya dapat dipantau secara efektif dan cepat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat penelitian dan pengembangan vaksin guna memperkuat sistem imunisasi nasional.
Vaksin M72 diharapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi penyebaran TB, serta melindungi kelompok masyarakat yang rentan, mengingat vaksin BCG saat ini hanya efektif untuk anak-anak.
“Kehadiran vaksin baru seperti M72 sangat penting untuk menekan angka infeksi di populasi yang lebih luas. Ini adalah langkah krusial untuk melindungi generasi mendatang,” ungkap dokter paru yang juga peneliti utama vaksin M72 Prof Erlina Burhan.
Target jangka panjang dari program ini adalah mengeliminasi TB, dengan harapan tercapai kurang dari 1 kasus per 1 juta penduduk pada 2050, melalui strategi deteksi dini, pengobatan yang efektif, dan pengembangan vaksin yang lebih baik.
“Kami berkomitmen untuk mencapai target ini, dan vaksin M72 merupakan bagian dari strategi tersebut,” kata Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Rizka Andalucia dalam acara daring memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2025.
Prof. Erlina Burhan menegaskan vaksin M72/AS01E-4 telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis, dan jika berhasil, vaksin ini akan menyelamatkan nyawa serta meringankan beban ekonomi keluarga yang terdampak TB.
“Vaksin ini tidak hanya akan memberikan perlindungan kesehatan, tetapi juga akan mengurangi biaya pengobatan yang harus ditanggungkan oleh keluarga yang terinfeksi,” tegasnya.
Melalui inovasi ini, Indonesia tidak hanya berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan nasional, tetapi juga ikut berkontribusi dalam upaya global melawan tuberkulosis. Hal ini memberikan harapan baru bagi jutaan orang di seluruh dunia yang berisiko terkena TB.
“Kami meyakini bahwa dengan kolaborasi dan inovasi, kita dapat mengubah wajah kesehatan masyarakat serta memberikan harapan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” pungkas Ina Agustina. (Z-1)
Vaksin tuberkulosis merupakan vaksin tuberkulosis inhalasi pertama. Vaksin ini dikembangkan dengan menggunakan tiga antigen.
Pelaksanaan uji klinis dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025.
DUA perusahaan bioteknologi AS mengatakan FDA telah mengizinkan mereka untuk melakukan uji klinis ginjal babi hasil suntingan gen untuk transplantasi manusia.
Kebanyakan protein yang dikonsumsi sering kali tidak terserap sepenuhnya oleh tubuh.
Saat ini, pengembangan vaksin tuberkulosis (Tb) di Indonesia sudah masuk uji klinis fase 3.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Bio Farma menjalin kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58).
PT Bio Farma (Persero) menyoroti pentingnya transfer teknologi, kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved