Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Tes Darah Sederhana: Peluang Baru dalam Diagnosa Kanker

Muhammad Ghifari A
23/3/2025 14:23
Tes Darah Sederhana: Peluang Baru dalam Diagnosa Kanker
Biopsi masih menjadi metode utama untuk mendeteksi kanker, tetapi prosedur ini bersifat invasif dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan.(Guardant Health)

SAMPAI saat ini, biopsi masih dianggap sebagai metode utama untuk mendeteksi kanker. Prosedur ini melibatkan pengambilan jaringan kecil dari tumor untuk dianalisis di laboratorium. 

Meskipun menjadi cara terbaik yang ada, biopsi memiliki beberapa kekurangan. Prosedur ini bersifat invasif dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan, karena melibatkan pemotongan jaringan yang sering kali menyakitkan bagi pasien.

Gejala fisik yang terlihat, seperti munculnya tumor, sering kali menjadi tanda nyata adanya sel kanker dalam tubuh. Namun, penting untuk diketahui pertumbuhan sel kanker dapat terjadi bertahun-tahun sebelum tumor tersebut terbentuk.

Oleh karena itu, para ilmuwan berusaha menciptakan tes darah yang memungkinkan deteksi sel kanker tanpa memerlukan prosedur operasi, serta mampu memberikan hasil lebih dini.

Saat ini, para peneliti telah mengembangkan beberapa jenis tes darah sederhana yang sudah tersedia secara komersial, yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal kanker. Inovasi ini membuka peluang untuk diagnosis dan pengobatan yang lebih awal, terutama untuk jenis kanker yang sulit dikenali pada tahap awal, seperti kanker pankreas.

Bagaimana Cara Kerja Tes Ini?

Tes darah ini berfungsi dengan mendeteksi jejak kimia yang dihasilkan kanker. Salah satu contohnya, tes Shield, mampu mengidentifikasi fragmen DNA kecil yang dikeluarkan sel kanker usus besar atau sel prakanker ke dalam aliran darah. Selain itu, ada juga tes yang mencari molekul khusus kanker seperti microRNA pada kanker pankreas.

Manfaat Potensial:

  • Deteksi Dini: Tes darah dapat memberikan kesempatan untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, dimana pengobatan akan lebih efektif.
  • Lebih Sedikit Invasif: Dibandingkan skrining tradisional seperti kolonoskopi, tes darah jauh lebih mudah dilakukan dan tidak invasif.
  • Meningkatkan Kepatuhan Skrining: Dengan kemudahan yang ditawarkan, diharapkan lebih banyak orang akan menjalani skrining kanker.

Tantangan yang Dihadapi:

  • Tingkat Deteksi: Beberapa tes darah mungkin tidak seakurat metode skrining standar dalam mendeteksi semua jenis kanker.
  • Hasil Positif Palsu: Risiko hasil positif palsu dapat menimbulkan kecemasan dan memerlukan pemeriksaan tambahan yang tidak perlu.
  • Pengurangan Panduan Klinis: Hingga saat ini, belum ada pedoman jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil setelah menerima hasil positif dari tes darah multi-kanker.

Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, potensi tes darah ini bisa mengubah cara kanker didiagnosis dan diobati. Para peneliti terus bekerja keras untuk menyempurnakan tes ini, dengan harapan bahwa suatu hari nanti, tes darah akan menjadi bagian rutin dari pemeriksaan kanker dalam perawatan medis. (Live Science/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya