Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELAIN menyiapkan kesehatan diri dan kendaraan, mereka yang hendak melakukan perjalanan mudik menjelang Lebaran disarankan untuk menyiapkan bekal makanan.
Dokter spesialis gizi klinik Luciana B Sutanto menyarankan orang yang hendak mudik ke kampung halaman menyiapkan bekal makanan sehat agar tubuh tetap bugar selama dalam perjalanan.
Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Mitra Kemayoran itu menyampaikan bahwa para pemudik sebaiknya memperhatikan jadwal makan selama perjalanan.
"Tetap makan sesuai jadwal sehari-hari, tetapi penyesuaian bisa dilakukan. Yang penting tetap mengikuti acuan sehat, yaitu makan selang
tiga jam, selang-seling makan lengkap dan selingan," kata Luciana.
"Selain makanan, asupan air juga harus diperhatikan, yaitu delapan gelas setiap hari, bisa lebih jika banyak aktivitas fisik atau berkeringat lebih," tambahnya.
Pemudik disarankan menyiapkan bekal makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang untuk perjalanan mudik, yang bisa sampai berjam-jam.
Luciana menyampaikan, bekal makanan sebaiknya disimpan di wadah kedap udara serta dikemas sedemikian rupa sehingga tidak cepat basi.
"Sebaiknya makanan matang dikemas untuk sekali makan, tidak disarankan makanan diambil berulang-uang dari wadah yang sama. Bisa juga bekal makanan kering agar lebih awet," ujar Luciana.
Kalau ingin membawa bekal buah, lanjutnya, pemudik sebaiknya membawa buah utuh, buah yang belum dikupas kulitnya.
Apabila ingin membawa buah potong, sebaiknya bekal buah potong disimpan di dalam wadah dengan pendingin.
Luciana mengingatkan pemudik agar tidak banyak mengonsumsi makanan yang berisiko menimbulkan gangguan pencernaan seperti makanan yang terlalu pedas atau asam selama perjalanan mudik.
Selain itu, dia menyarankan pemudik membawa bekal air dalam wadah besar dan menuangkan air ke dalam gelas atau wadah yang lebih kecil ketika hendak minum, tidak langsung menenggak air dari wadah besar.
Selama perjalanan, tambahnya pemudik sebaiknya memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air putih atau air mineral, bukan minuman dengan kadar gula tinggi.
Es dan minuman dingin, menurut dia, juga sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko masalah pencernaan selama perjalanan mudik. (Ant/Z-1)
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Secara hukum Islam, uang THR anak adalah hak anak bukan milik orangtua. Uang tersebut sebaiknya digunakan untuk kepentingan mereka sendiri.
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Menjelang Lebaran, jaga kebugaran anak agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan gembira dan siap diajak bersilaturahmi. Yuk, ikuti kiatnya!
Saat perayaan Idulfitri, kaum perempuan, khususnya para ibu, umumnya menjadi lebih sibuk. Baju Lebaran yang simpel dan elegan cocok untuk kelancaran aktivitas sekaligus menjaga penampilan.
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Nasi merah, daging ayam, dan sayuran bisa diolah menjadi bekal makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin B.
Untuk memastikan bekal anak tetap bergizi, penting untuk memperhatikan komposisi gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.
Siswa yang membawa bekal makan siang memiliki tingkat energi dan status gizi yang lebih baik, menunjukkan pentingnya menyediakan makanan seimbang untuk anak-anak.
Acara ini dimaknai sebagai capaian tonggak kepemimpinan dan praktisi muda yang telah menyelesaikan serangkaian pembelajaran intensif selama hampir 6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved