Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SETELAH Nusa Tenggara Timur dan Bangka Belitung, kali ini Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meninjau lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (14/3).
Empat lokasi pembangunan yang ditinjau di Sulut tersebut meliputi Kecamatan Tomohon Tengah, Kecamatan Tondano Selatan, dan dua desa di Kecamatan Langowan Barat.
Pembangunan SMA Unggul Garuda ini merupakan upaya mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yaitu memberikan akses merata bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Program ini juga merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) ketujuh Presiden Prabowo yang menginginkan agar ada peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang sains dan teknologi.
Pemerintah menargetkan pembangunan dan pembinaan SMA Unggul Garuda sebanyak 40 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia hingga 2029 mendatang. Ada dua skema SMA Unggul Garuda yaitu membina sekolah yang sudah ada, yang memiliki potensi, tetapi belum optimal dalam bersaing secara global dan membangun SMA Unggul Garuda agar bisa diakses oleh siswa-siswi berprestasi di berbagai wilayah Indonesia.
“Kita harapkan dengan adanya pembangunan SMA Unggul Garuda akan terjadinya peningkatan yang nyata, dari kualitas SDM (sumber daya manusia) di Indonesia,” ujar Stella dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (15/3).
Stella menjelaskan, catatan penting pengelolaan SMA Unggul Garuda berada di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) yaitu prauniversitas program untuk siswa agar bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Kemdiktisaintek selalu merangkul perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk membangun SMA Unggul Garuda.
Stella menambahkan, SMA Unggul Garuda akan menjadi sekolah berasrama agar para siswa bisa hidup bersama mengenal satu sama lain serta mengerti dan peka terhadap keragaman Indonesia sehingga ke depan mampu menjadi pemimpin yang arif dan bijaksana serta memiliki wawasan global dan kepekaan lokal.
“Di manapun SMA Unggul Garuda dibangun, kita akan mengintegrasikan kurikulum dengan masyarakat setempat, kita harapkan perputaran dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat lokal, aktivitas para siswa merujuk pada kebutuhan masyarakat lokal,” pungkas Stella. (Des/I-1)
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Menurutnya, inovasi baru tidak akan tercipta tanpa adanya curiousity yang dijawab secara sistematis dengan riset.
Perlu literasi AI secara lengkap dengan pemahaman sistem algoritme data, termasuk sumber datanya, dan secara kritis menganalisanya.
Kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan dunia industri sangat diperlukan dan menjadi kunci untuk menciptakan riset yang inovatif dan bermanfaat.
Wamen Stella menyebut tiga keterampilan utama yang harus dikuasai oleh tenaga kerja masa depan yaitu AI literacy, ability to make exceptions, dan human-focused skills.
DIREKTUR Jenderal Sains dan Teknologi, Kemdikti-Saintek, Ahmad Najib Burhani mengatakan bahwa saat ini pemerintah sudah menentukan 20 SMA Unggul Garuda yang akan dibangun sampai dengan 2029.
KOORDINATOR Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan bahwa penyediaan tenaga pendidik atau guru Sekolah Rakyat perlu dipertanyakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved