Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia, terutama melalui kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, kampus, mitra lokal dan global.
“Saya ingin meyakinkan para mitra internasional bahwa Indonesia siap berbenah. Kami ingin membangun universitas sebagai pusat sains dan teknologi yang akan memajukan bangsa,” ungkapnya saat menghadiri acara Pemaparan Riset Unggulan Universitas Mataram (Unram), dilansir dari keterangan resmi, Senin (19/5).
Stella mendorong pengembangan Blue Economy sebagai salah satu strategi utama membangun kemajuan bangsa.
“Blue Economy adalah sesuatu yang tertuang dalam Asta Cita Nomor 2. Tentu saja, kita sangat perlu riset yang dilakukan oleh masing-masing universitas. Hal ini menjadi kekuatan yang luar biasa dari Universitas Mataram,” ujar Stella.
Dalam forum ini, sejumlah peneliti Unram mempresentasikan hasil riset unggulan yang berdampak langsung terhadap penguatan ekonomi lokal dan nasional.
Stella mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh para peneliti Unram, seperti riset lobster, rumput laut, hingga gaharu. Stella menyebut bahwa riset-riset tersebut tidak hanya menunjukkan kapasitas akademik Unram, tetapi juga menjadi bagian penting dari Asta Cita Nomor 2 tentang pembangunan ekonomi biru dan Nomor 5 mengenai hilirisasi industri nasional.
Salah satu peneliti Unram, Eka memaparkan risetnya terkait pengembangan rumput laut tahan iklim di Asia Tenggara. Penelitian ini menjadi sangat relevan di tengah tantangan penurunan produksi nasional.
Senada dengan Eka, Stella juga menekankan pentingnya optimalisasi potensi rumput laut sebagai kekuatan strategis bangsa. Wamen Stella menyebut meskipun Indonesia menjadi produsen utama rumput laut tropis, nilai ekonominya belum maksimal karena minimnya hilirisasi.
“Tantangan terbesar kita adalah belum melakukan hilirisasi. Presiden sudah sangat jelas menyampaikan bahwa hilirisasi adalah prioritas strategis bangsa,” tegas Stella. (H-3)
“Jadi dalam sains, duplikasi yang dimaksud bisa bekerja pada topik yang sama namun dengan sudut pandang yang berbeda,”
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christi, menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak akan menggantikan manusia dalam hal pemikiran.
Menurutnya, inovasi baru tidak akan tercipta tanpa adanya curiousity yang dijawab secara sistematis dengan riset.
Perlu literasi AI secara lengkap dengan pemahaman sistem algoritme data, termasuk sumber datanya, dan secara kritis menganalisanya.
Wamendiktisaintek Stella Christie meninjau lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (14/3).
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved